PMI: Ucapan Selamat Hari Palang Merah, Sejarah, dan Contoh Pidato Sambutan

Ilustrasi PMI: Ucapan Selamat Hari Palang Merah, Sejarah, dan Contoh Pidato Sambutan (Instagram/pmibanten).

SUNANESIA.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu organisasi di Indonesia yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Pembentukan organisasi tersebut tentunya memiliki sejarah tersendiri. PMI dulunya didirikan pada 3 September 1945.

Oleh karena itu, pada tahun 2023 Palang Merah Indonesia memperingati berdirinya yang ke-78 tahun. Peringatan tersebut merupakan salah satu hari penting nasional.

Ada empat bidang utama yang menjadi titik fokus PMI:

1. Membantu korban perang dan konflik bersenjata.
2. Memberikan bantuan kemanusiaan dalam situasi bencana alam.
3. Mengurangi dampak bencana dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana.
4. Mendukung peningkatan kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.

Sementara itu, Palang Merah pun memiliki simbol terkenal yaitu salib merah di atas latar putih, yang menjadi simbol universal untuk bantuan kemanusiaan dan perlindungan bagi korban konflik bersenjata dan bencana alam.

Saat ini, organisasi Palang Merah didukung oleh banyak sukarelawan dan donatur dari seluruh dunia yang memperjuangkan misi kemanusiaannya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Ucapan Selamat Hari Palang Merah Indonesia

Untuk memeriahkan hari PMI berikut adalah contoh ucapan selamat hari Palang Merah Indonesia.

1. Ucapan Selamat Hari Palang Merah yang pertama, dapat dijadikan sebagai referensi yaitu sebagai berikut.

“Selamat Hari Palang Merah Indonesia. Mari bersatu bersama dan saling menggandeng tangan satu sama lain, guna mengubah tanah air jadi lebih sehat dan bahagia.”

2. Ucapan Selamat Hari Palang Merah yang kedua, dapat dijadikan sebagai referensi yaitu sebagai berikut.

“30 menit untuk kehidupan orang lain, satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa manusia. Selamat hari Palang Merah Indonesia 2023.

Tingkatkan jiwa kemanusiaan generasi muda Indonesia!”

3. Ucapan Selamat Hari Palang Merah yang ketiga, dapat dijadikan sebagai referensi yaitu sebagai berikut.
Tetesan Darah

“Berkat PMI tetesan darah bukanlah sekadar sesuatu yang tak bermakna. Tapi melalui setetes darah miliknya PMI mampu menyelamatkan ribuan nyawa. Selamat Hari Palang Merah Indonesia!”

Sejarah Berdirinya Palang Merah Indonesia

Palang Merah di Indonesia sudah ada sebelum Perang Dunia Ke-II, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873. Palang Merah didirikan oleh kolonial Belanda dan diberi nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Awal untuk mendirikan PMI sangatlah membutuhkan perjuangan yang hebat yakni pada tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan.

Selain itu, kegiatan itu juga memperoleh dukungan dari masyarakat, terkhususnya dari kalangan pelajar Indonesia. Mereka mengusahakan dengan pengorbanan membawa rancangan itu ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940, walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah.

Namun, hal itu bukanlah akhir segalanya. Rancangan itu tetap disimpan dan akan dikeluarkan saat momentum yang tepat. Ketika pendudukan Jepang di Indonesia, mereka juga tetap memperjuangkan rancangan tersebut. Namun, upaya tersebut masih menerima kegagalan. Hal itu, menjadikan rancangan terbentuknya PMI ditolak sebanyak dua kali.

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dan setelahnya pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.

Oleh karena itu, Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana, dr Marzuki, dr. Sitanala (anggota).

Pada akhirnya terbentuklah Organisasi PMI dan merintis kegiatannya dengan membantu korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang.

Dari hal itu, PMI mendapat pengakuan internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional.

Aturan tersebut telah tercantum di Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963. Kini jaringan kerja PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia.

Contoh Sambutan Pidato Hari Palang Merah Indonesia

Assalamualaikum Wr.Wb

Yang terhormat Bapak Kepala Desa Salaman
Yang kami hormati Bapak Sekdes
Yang kami hormati Bapak Rohmadi selaku pemateri pada hari ini
Dan para hadirin yang berbahagia

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul memeriahkan HUT PMI yang ke- 78 dan atas berkahnya kita semua dapat melaksanakan kegiatan ini tanpa ada halangan suatu apapun.

Hadirin yang berbahagia,
Membicarakan soal Palang Merah Indonesia, tidak akan pernah lepas dari sejarahnya yakni pada tanggal 03 September 1945. Untuk mengetahui sejarah singkatannya, waktu itu Palang Merah Indonesia dibentuk oleh Menteri Kesehatan yang diperintahkan oleh Presiden Soekarno.

Saat itu menteri kesehatan dijabat oleh Dr Buntaran Martoatmodjo. Tujuan awal pendirian PMI adalah memberikan informasi kepada dunia internasional bahwasanya Indonesia mampu memberikan gebrakan setelah merdeka.

PMI memberikan citra yang besar di mata dunia, karena bantuan yang disalurkan PMI mendapat nilai yang begitu berharga.

Dibuktikan pada saat PMI memberikan bantuan kepada korban perang dan bencana tertera pada isi Konvensi Jenewa 1949. Hal itu adalah pertama kalinya PMI memberikan bantuan.

Akhirnya PMI diakui dunia oleh komite Palang Merah Internasional (ICRC) tanggal 15 Juni 1950. Selain itu, PMI menjadi anggota ke-68 oleh liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang pada saat ini disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.

Hadirin yang kami hormati,

Nyaki yang begitu kuat di mata Internasional telah tergambar melalui PMI, sekilas sejarah PMI yang saya paparkan dalam awal pidato saya.

Sampai detik ini PMI menjadi sumber kekuatan bagi Indonesia. Telah terbukti banyak jutaan relawan yang bergabung di PMI. Mereka akan dengan penuh hati menolong semua orang di berbagai daerah penjuru tanah air.

Kini pemerintah sangat perlu bercermin pada sejarah kiprah PMI yang memang benar butuh diperhatikan lebih.

Para hadirin yang berbahagia ,

Besarnya jiwa tolong menolong sebagai makhluk sosial PMI telah membuktikan pengabdiannya sebagai suka relawan membantu manusia lain.

Terlepas dari hal itu kepada diri kita, jiwa kita, meski kita tanamkan rasa sosial kepada seluruh dunia dan mesti kita tanamkan pada jiwa kita, di sekolah, pendidikan, Remaja, Pemuda, Mahasiswa, Masyarakat dan sebagainya…,

Dengan penuh keikhlasan, sekian Pidato sambutan saya kali ini kurang lebihnya saya mohon maaf, untuk PMI.

PMI Jaya, Jaya, Jaya….
PMI maju, maju, maju…
Jayalah Indonesiaku.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Demikian artikel tentang Hari Lahir Palang Merah Indonesia, semoga informasi yang tersaji dapat memberikan manfaat. ***

Mungkin Anda Suka