Ciri-Ciri Kucing Birahi dan Cara Mengatasinya Lengkap

SUNANESIA.COM – Mengingat di seluruh negara di dunia ini pasti terdapat keberadaan kucing dalam ras apapun. Ditambah lagi, kucing memang kerap masuk dalam daftar hewan peliharaan yang paling ramah dan mudah dirawat.

Mempunyai hewan peliharaan, tentu perlu adanya kepekaan terhadap semua hal yang dialami hewan kesayangan. Pada umumnya hal itu, bersangkutan dengan cara untuk menyenangkan dan menghindari masalah kesehatan mereka.

Khususnya untuk hewan berbulu seperti kucing, yang dikenal lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Apalagi jika kucing tengah memasuki masa birahi. Kucing sendiri memiliki naluri untuk kawin dan melestarikan jenisnya sama halnya dengan makhluk yang lain.

Akan ada waktunya kucing memiliki naluri untuk kawin begitu kuat, baik itu kucing betina tau jantan. Mereka akan berusaha melakukan proses reproduksi dengan lawan jenis yang ada di sekitarnya.

Ketika kucing birahi tentu memiliki ciri-ciri khusus yang dijadikan sebagai tanda. Tanda-tanda ini bisa berlangsung selama 6–8 hari dan membuat kucing merasa tidak nyaman.

Agar paham bagaimana ciri-ciri dan cara mengatasi kucing birahi simak artikel berikut ini.

Ciri-Ciri Kucing Birahi

Ciri Kucing Jantan Birahi

Ciri kucing jantan birahi tidak jauh berbeda dengan kucing betina yang sedang birahi. Namun, ada beberapa perbedaan perilaku kucing jantan ketika birahi.

1. Suara Mengeong Keras

Ciri-ciri kucing jantan birahi yang pertama adalah bunyi ngeong keras tidak seperti biasanya.

Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian kucing betina, khususnya yang mengalami birahi agar mau datang.

Bunyi ngeong yang keras itu terkadang membuat kucing jantan lain datang dan biasanya akan menimbulkan perkelahian untuk merebutkan kucing betina.

2. Agresif

Ciri-ciri kucing jantan birahi yang kedua yaitu bersifat agresif. Hal ini bisa nampak ketika melihat kucing betina, kucing jantan akan langsung menggigit dan menindihnya.

Selain hal itu, sifat itu akan terlihat ketika kucing sedang menggaruk kan badan ke berbagai elemen.

Catatannya hal ini perlu diperhatikan lebih karena ditakutkan kucing akan berkelahi.

3. Spraying

Spraying atau pipis sembarangan adalah ciri dari kucing jantan birahi. Hal itu biasanya dilakukan untuk memberitahu jika wilayah tersebut adalah kekuasaan miliknya.

Spraying juga dilakukan untuk menunjukkan keberadaan kepada kucing betina. Nantinya kucing betina akan mendekat.

Namun, sikap spraying ini sangat menggangu karena bau pipis kucing yang sulit untuk dihilangkan.

Ciri Kucing Betina Birahi

1. Menjilat Alat Kelamin

Ciri kucing betina birahi yang pertama adalah sering menjilati kelaminnya. Namun, perilaku tersebut juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu pada kucing, seperti infeksi saluran kemih.

Bedanya, infeksi saluran kemih biasanya disertai gejala lain, seperti kucing tampak kesakitan saat buang air kecil, terdapat darah atau nanah pada urin, dan buang air kecil di sembarang tempat.

2. Manja

Ciri kucing betina birahi selanjutnya adalah manja. Hal ini ditandai dengan perilaku berguling-guling di lantai atau menggesekkan bagian tubuhnya ke tubuh pemilik dan selalu meminta untuk dibelai.

Selain itu, kucing juga sering menggosokkan tubuhnya pada permukaan benda, seperti meja, lemari, kursi, atau bahkan tubuh kucing lainnya.

3. Perubahan Posisi Jika Dibelai

Ciri kucing betina birahi dipengaruhi oleh lonjakan hormonal saat siklus estrus. Hal ini bisa ditunjukkan dengan berjalan maju mundur atau mengambil posisi kawin sambil membelai punggung dan tulang punggungnya.

Biasanya kucing betina akan mengangkat badan belakangnya ke udara sambil mengibaskan ekornya sebagai tanda siap kawin dengan kucing jantan

4. Tidak Nafsu Makan

Tidak nafsu makan pada kucing disebabkan tergeser oleh kebutuhan naluri tubuhnya untuk bereproduksi. Perilaku ini umumnya berlangsung selama 2 minggu.

Namun, apabila setelah 2 minggu nafsu makannya belum normal, apalagi sampai mengalami penurunan berat badan yang drastis, disarankan langsung bawa ke dokter.

5. Ingin Kabur dari Rumah

Ciri-ciri kucing betina birahi juga ditandai dengan keinginan untuk melarikan diri setiap kali melihat pintu rumah terbuka. Tujuan kucing betina atau jantan keluar rumah adalah untuk menarik perhatian lawan jenis di luar. Ini biasa terjadi pada kucing yang ditempatkan di dalam ruangan.

Cara Mengatasi Kucing Birahi

1. Obat Pengatur Hormon

Cara mengatasi kucing birahi yang pertama adalah dengan memberikan obat pengatur hormon. Obat pengatur hormon yang sering dipakai adalah prostaglandin dan cara pemberiannya dengan disuntik. Obat pengatur hormon prostaglandin ini berguna untuk mengatur hormon estrogen dan progesteron yang ada di tubuh kucing.

Namun, pemberian obat pengatur hormon ini tidak disarankan karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi kucing.

2. Steril

Cara mengatasi kucing birahi yang kedua adalah dengan melakukan sterilisasi. Cara ini perlu ditangani oleh ahli khusus yaitu dengan pengawasan dokter hewan.

Biasanya, cara ini adalah yang biasa dilakukan oleh para pemilik kucing ketika anabul mereka terus-menerus mengeong minta kawin.

Ilustrasi Demam pada kucing (Pixabay).

Pada dasarnya, upaya sterilisasi ini dilakukan baik pada kucing jantan maupun kucing betina dengan mengambil alat reproduksinya. Apabila pada kucing jantan maka testisnya akan diambil, sementara pada kucing betina maka yang diambil adalah ovariumnya.

3. Masukkan Ke Kandang

Cara mengatasi kucing birahi yang ketiga adalah mengisolasinya di tempat yang khusus. Kandang yang disiapkan harus benar-benar tertutup agar tidak terlihat oleh kucing lain.

Alasannya karena ketika kucing sedang birahi akan mengeluarkan suara keras untuk menarik perhatian lawan jenis.

4. Ajak Kucing Bermain

Cara mengatasi kucing birahi selanjutnya adalah mengajaknya bermain. Biasanya, kucing akan senang dengan mainan berupa bola-bola kecil, pancingan, bulu, dan lain sebagainya.

Mengajak kucing bermain mampir mengalihkan hasratnya ketika birahi dan akan lebih memilih untuk bermain.

Selain itu, juga bisa memberikan perhatian lebih kepada kucing dengan menyisir bulu-bulunya, memangku, atau bahkan memandikannya. Lakukan segala hal yang sekiranya dapat membuat kucing merasa tenang dan lupa akan hasrat birahinya.

5. Membiarkan Kucing Sendiri

Cara mengatasi kucing birahi yang bisa jadi jalan pintas adalah membiarkan kucing sendiri Hal ini bertujuan agar kucing lebih tenang dan tidak semakin agresif.

Sebagai pemilik, Anda sebaiknya memperlakukan kucing dengan lembut. Dengan begitu, harapannya dapat menenangkan.

6. Membiarkan Kawin

Cara mengatasi kucing birahi salah satunya dengan mengawinkan dengan kucing betina atau jantan yang sesuai ras. Dengan mengawinkan kucing bisa menjadi cara cepat agar nafsu seksualnya tersalurkan.

Namun, cara ini membuat kamu harus siap menambah jumlah anak kucing di rumah. Tentunya anak-anak kucing tersebut tidak boleh ditelantarkan.

Apalagi jika kamu memiliki kucing betina, maka beberapa hari setelah melahirkan tidak bisa langsung dipisahkan. Kamu harus membiarkan kucing di rumah merawat anak-anaknya lebih lama.

Demikian artikel berjudul “Kucing Birahi: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya”, semoga informasi yang tersaji dapat bermanfaat.***

Mungkin Anda Suka