Punya Darah Biru, Freya JKT48 Ternyata Keturunan Sultan Hamengkubuwono II

SUNANESIA.COM — Sri Sultan Hamengkubuwono II merupakan penguasa kedua Kesultanan Yogyakarta yang memimpin selama tiga periode dari tahun 1792 hingga 1828. Salah satu keturunannya bernama Freya ternyata jadi idola masyarakat Indonesia.

Dikenal sebagai Sultan Sepuh selama periode pemerintahannya yang berkelanjutan, Hamengkubuwono II merupakan putra dari Sultan Hamengkubuwono I, pendiri dan penguasa pertama Kesultanan Yogyakarta.

Selama masa kekuasaannya, Hamengkubuwono II fokus pada peningkatan dan organisasi struktur pemerintahan kesultanan. Selain itu sultan juga terlibat dalam konflik melawan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), yang saat itu berkuasa di Hindia Belanda.

Hamengkubuwono II berupaya menjaga keseimbangan antara kepentingan Kesultanan Yogyakarta dan kekuatan asing. Sultan memberikan kontribusi penting terhadap perkembangan politik dan budaya di wilayah tersebut.

Hamengkubuwono II memiliki empat istri, yang juga dikenal sebagai Gusti Kanjeng Ratu. Dari salah satu empat istri tersebut melahirkan idol cantik JKT48 bernama Freya. Merunut silsilah Hamengkubuwono II ternyata salah satu dara cantik jebolan JKT48 juga merupakan keturunan bangsawan.

Freya JKT48 mengungkapkan bahwa dia memiliki garis keturunan bangsawan dari keluarga ayahnya, tetapi tidak memberikan secara rinci nama orang tua, kakek nenek, atau sesepuhnya yang terkait dengan keturunan Hamengkubuwono II.

Dalam sebuah podcast yang dibawakan oleh Boris dan diunggah ulang di akun TikTok @freyaunivers, Freya JKT48 menyatakan bahwa dia memiliki keturunan bangsawan dari keluarga ayahnya.

Meskipun demikian, Freya JKT48 mengklarifikasi bahwa gelar ‘Raden Roro’ yang ia sandang saat ini tidak langsung diperolehnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian dari sang ibu sejak kecil.

Sekarang, Freya JKT48 resmi menggunakan gelar Kesultanan Yogyakarta dengan nama Raden Roro Freyanashifa Jayawardana, meskipun gelar ini sebelumnya belum diurus dalam KTP-nya.

Penggunaan sebutan ‘Raden Roro’ biasanya mencerminkan status bangsawan atau keturunan bangsawan dalam budaya Jawa. Gelar ini sering digunakan secara formal atau resmi untuk menghormati individu dengan latar belakang kebangsawanan.

Di Keraton Yogyakarta, gelar ‘Raden Roro’ digunakan sebagai bagian dari gelar kebangsawanan untuk menunjukkan darah bangsawan atau keturunan dari keluarga keraton.

Penggunaan gelar ini mencerminkan hierarki dan tradisi kebangsawanan yang masih dipertahankan di lingkungan keraton, menegaskan status dan keturunan bangsawan seseorang.***

Mungkin Anda Suka