Pemeran “Kramat Tunggak”, Ujang Ronda Akui Malu Sampai Ubun-Ubun

SUNANESIA.COM — Akibat keterlibatan dalam pembuatan film kontroversial “Keramat Tunggak,” salah satu pemerannya, Ujang Ronda, merasa terpukul.

Ujang sebelumnya sering terlibat dalam sinetron religi, dan situasi ini telah menciptakan rasa malu yang mendalam baginya.

Ia mengungkapkan perasaannya saat diwawancara di Transmedia, Jakarta Selatan, pada Jumat, 22 September 2023, bahwa malunya sangat mendalam.

Setelah pengungkapan produksi film kontroversial tersebut di Jakarta, para pemeran dan talenta yang terlibat dalam film tersebut dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan.

Saat memberikan kesaksiannya, Ujang mengaku tidak pernah mengetahui adanya adegan yang dianggap porno dalam film tersebut.

Ujang Ronda tidak pernah menduga bahwa film “Keramat Tunggak” akan terkait dengan rumah produksi film porno.

Saat dia ditawari peran dalam film ini, tidak ada skenario yang diberikan, dan dia mengira bahwa ini adalah film religi yang menceritakan kehidupan pekerja seks komersial (PSK) yang ingin bertobat.

Ujang Ronda mengungkapkan bahwa dia hanya dibayar Rp 500 ribu untuk berperan sebagai Wa Ujang dalam film “Keramat Tunggak,” sosok yang memberikan nasihat kepada PSK yang ingin bertobat.

Setelah selesai syuting, Ujang pulang dan tidak mengetahui adanya adegan kontroversial dalam film tersebut.

Ujang merasa kejebak dalam situasi ini, terutama karena saat itu terjadi pandemi COVID-19 dan dia berusaha mencari nafkah untuk keluarganya. Baginya, ini adalah tuntutan perut yang harus dipenuhi.

Saat menghadapi kritik dari netizen dan situasi yang sulit, Ujang melihatnya sebagai ujian dan percaya bahwa Allah memiliki rencana lain untuknya yang bertentangan dengan film-film sebelumnya yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan.

Ujang Ronda mengambil peran dalam film “Keramat Tunggak” ketika situasi sulit akibat pandemi COVID-19 dan kebutuhan finansialnya yang mendesak. Bagi Ujang, ini adalah rejeki di saat situasi yang sulit dan dia benar-benar membutuhkan uang.

Ujang juga menghadapi komentar-komentar jahat dari netizen yang menghujatnya, dan dia melihatnya sebagai cara Allah untuk mengurangi dosa-dosanya.

Sebagai seorang pemeran yang sebelumnya telah membintangi berbagai sinetron, Ujang Ronda merasa bahwa situasi ini adalah sebuah ujian yang menguji dirinya dalam berbagai cara.***