Kisah Meninggalnya Al Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab Mandi Palembang

Al Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab Mandi Kota Palembang.

SUNANESIA.COM — Hari Senin, 16 Oktober 2023 menjadi kabar duka bagi umat muslim. Tepatnya di Rumah Sakit Fatimah Kota Palembang, menjadi hari yang menyedihkan untuk Kota Palembang dan Sumatera Selatan karena Al-Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab telah wafat.

Al-Habib Mahdi bin Muhammad Syahab adalah seorang ulama dan tokoh agama yang sangat dihormati di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Beliau juga memiliki garis keturunan dari habaib terkemuka yang sanadnya menyambung kepada Nabi Muhammad SAW.

Kepergian Al-Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab terjadi setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatimah Kota Palembang, dan beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.20 WIB.

Berita duka ini telah tersebar melalui video dan status di WhatsApp serta mendapat doa dari pengguna media sosial.

Dari informasi yang kami peroleh dari akun Instagram @hadhrohasyiqulmusthofa, terdapat cerita tentang bagaimana kepergian Al-Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab yang indah.

Seorang individu yang menulis dalam postingan Instagram tersebut menceritakan bahwa dia mendengar cerita ini langsung dari adiknya ketika berkunjung ke rumah Habib.

“Pagi tadi Habib sempat sarapan pempek dadar bersama ibunya, lalu Habib mengadukan rasa sakitnya dan memutuskan untuk check ke RS, diketahui ternyata oksigen di tubuh Habib sudah menurun drastis dan gemuruh pun langsung menyebar kepada kerabat dekat, Habib Masuk RS, semua kaget dan mengirim doanya, Habib kemudian dirawat dengan berbagai selang, siangnya Habib agak baikan, sekitar zuhur Habib melepas semua kabel dan alat yg ada di tubuh.”

Ternyata, Habib ingin membersihkan dirinya sendiri, sepertinya dia merasa bahwa dia akan segera bertemu dengan Sang Kekasih yang sering dia nyanyikan dalam berbagai acara.

Habib kemudian masuk ke kamar mandi dan bahkan menguncinya untuk beberapa waktu. Terdengar suara air mengalir, menunjukkan bahwa dia membersihkan dirinya dengan sangat baik dan tidak ingin bantuan dari perawat.

Ketika perawat merasa khawatir dan memutuskan untuk membuka pintu, mereka menemukan Habib dalam keadaan yang jauh lebih baik. Dia sudah bersih dan harum, telah mengganti pakaiannya. Namun, sayangnya, kondisi itu tidak berlangsung lama.

Habib mengalami penurunan kesehatan lagi, dan keluarganya berkumpul di sekitarnya. Habib kemudian mengambil alat bantu pernapasan yang ada di hidung dan mulutnya dan mengucapkan kata-kata permintaan maaf (afwan, afwan), seolah-olah dia ingin memberikan tempat untuk sosok yang mulia yang datang mendekatinya.

Lalu Habib berkata dengan suara yang tegas, Dengarkan aku kata Habib dengan mengangkat jari telunjuknya أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول الله

Kalimat terakhir sampai diucapkannya sebanyak dua kali dan ditutupnya “all plug ac dengan (Kata Ustdzah seakan-akan kami yg ditalqinnya padahal harusnya kami yg mentalqin) Tidak lama Habib berucap ibunya masuk ruangan seraya berkata: aku ridho kepadamu. Dan Habib pun kemudian meninggalkan dunia ini.

Demikianlah artikel singkat berjudul Kisah Meninggalnya Al Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab Mandi Palembang. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin.***

Mungkin Anda Suka