Waspadai Kebakaran Hutan, Nana : Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan

SUNANESIA.BALI – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada selama musim kemarau panjang 2023.

Berdasarkan berita yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim kemarau tahun ini masih akan terus berlangsung hingga memasuki awal musim penghujan pada November 2023.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh, hingga 8 September, kebakaran di wilayah Provinsi Jawa Tengah terdapat 171 titik.

Dari jumlah 171 titik tersebut, 156 kejadian merupakan kebakaran lahan, 12 kejadian kebakaran hutan, dan 3 lainnya adalah kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA).

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kekeringan yang terjadi saat ini, khususnya masyarakat yang ada di pinggir hutan. Kita tahu kebakaran bukan faktor alam, tapi faktor manusia. Sehingga, perlu kita lakukan terus menerus sosialisasi kepada masyarakat, akan bahaya karhutla,” kata Nana dikutip dari laman jatengprov.co.id pada 18 September 2023.

Nana juga mengingatkan pada para pecinta alam, agar bersikap hati-hati saat beraktivitas di wilayah pegunungan.

Menurutnya, saat ini pohon-pohon mulai mengering, sehingga sangat mudah apabila memercikan api atau membuang puntung rokok sembarangan.

“Ini dapat menyebabkan kebakaran. Sebagaimana kita ketahui, ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan, dapat menyebabkan adanya pencemaran lingkungan yang sangat berbahaya bagi manusia,” lanjutnya.

Sementara, Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, mengatakan dari 171 titik kebakaran di Jateng, 90 persen dapat ditangani dalam waktu kurang dari 24 jam.

Menurutnya, tingkat kepedulian masyarakat menjadi suatu hal penting untuk menjaga lahan dari kebakaran.

“Berkaitan dengan pendaki, pengguna lahan di pegunungan diimbau tidak membakar. Ada beberapa pos (pendakian) melarang membuat tungku api. Namun di lapangan,” lanjutnya.

Bergas menjelaskan, pemanfaatan teknologi tepat guna menjadi penentu agar api bisa dipadamkan. Ia memaparkan, penggunaan air dan sabun sangat efisien untuk mendinginkan lahan yang terbakar. Air sabun dapat disemprotkan menggunakan sprayer desinfektan bekas pandemi Covid-19.

Sumber: Jatengprov.co.id

Mungkin Anda Suka