Teknik Trading Saham Buy and Hold dan Keuntungannya

Teknik trading saham Buy and Hold – Teknik trading saham Buy and Hold adalah strategi investasi jangka panjang di mana seorang investor membeli saham suatu perusahaan dan memegangnya selama periode yang lama, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan jangka panjang dan dividen perusahaan.

Perlu diingat bahwa pada penerapan strategi ini investor percaya bahwa perusahaan yang dipilih memiliki prospek yang baik untuk tumbuh dalam jangka panjang dan menghasilkan keuntungan yang baik bagi pemegang saham. Sebagai hasilnya, investor berusaha untuk memegang saham tersebut untuk waktu yang lama, bahkan selama beberapa dekade, dengan tujuan memanfaatkan potensi keuntungan jangka panjang.

Metode Penerapan Teknik Trading Saham Buy and Hold

Sebagai contoh cara membeli saham BCA tujuan utama dari teknik ini adalah untuk mendapatkan keuntungan yang konsisten dari kenaikan harga saham di masa depan serta mendapatkan dividen jika perusahaan memberikan pembagian keuntungan. Berikut adalah cara melakukan Teknik Trading Saham Buy and Hold paling ideal:

1. Lakukan riset sebelum membeli saham

Sebelum melakukan investasi saham Buy and Hold, trader harus melakukan riset terlebih dahulu terkait perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Lakukan analisis fundamental terhadap kinerja keuangan perusahaan, visi dan misi, serta prospek bisnisnya. Pastikan perusahaan memiliki fundamental yang baik dan prospek bisnis yang cerah di masa depan.

2. Pilih perusahaan yang sudah mapan

Pilih perusahaan yang sudah terbukti mapan dan memiliki rekam jejak yang bagus di pasar. Perusahaan yang sudah mapan biasanya memiliki produk atau jasa yang stabil, manajemen yang baik, dan kinerja keuangan yang konsisten.

3. Diversifikasi portofolio saham

Dalam investasi saham, diversifikasi portofolio saham sangat penting untuk mengurangi risiko. Pilih beberapa perusahaan dengan sektor yang berbeda untuk meminimalkan risiko kerugian akibat gejolak pasar yang terjadi.

4. Perhatikan faktor valuasi

Saat membeli saham, perhatikan faktor valuasi seperti price to earnings ratio (P/E), price to book ratio (P/B), dan dividend yield. Pastikan nilai P/E dan P/B tidak terlalu tinggi dan dividend yield tidak terlalu rendah, sehingga investasi trader bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.

5. Tahan saham dalam jangka waktu yang panjang

Teknik trading saham Buy and Hold memerlukan kesabaran dalam menahan saham dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun fluktuasi harga saham terjadi di pasar, jangan tergoda untuk menjual saham saat harga sedang turun. Tahan saham dalam jangka waktu yang panjang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

6. Revaluasi portofolio saham secara berkala

Meskipun teknik Buy and Hold merupakan teknik investasi jangka panjang, investor tetap perlu melakukan revaluasi portofolio saham secara berkala. Lakukan analisis fundamental ulang terhadap perusahaan dan periksa apakah masih sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

7. Jangan terlalu sering trading saham

Teknik Buy and Hold tidak memerlukan aktivitas trading saham yang terlalu sering. Hindari trading saham yang terlalu sering karena bisa meningkatkan biaya transaksi dan mengurangi potensi keuntungan.

Keuntungan Penerapan Teknik Trading Saham Buy and Hold

Dikutip dari portal www.kbri.co.id Teknik trading saham Buy and Hold memiliki banyak keuntungan, terutama jika dijalankan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa keuntungan teknik trading saham Buy and Hold:

1. Potensi keuntungan jangka panjang

Salah satu keuntungan terbesar dari teknik trading saham Buy and Hold adalah potensi keuntungan jangka panjang. Dengan membeli saham suatu perusahaan dan menahannya selama bertahun-tahun, investor dapat mengambil keuntungan dari kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Seiring waktu, harga saham tersebut dapat meningkat secara signifikan, terutama jika perusahaan tersebut sukses dan tumbuh pesat.

2. Mengurangi biaya transaksi

Teknik trading saham Buy and Hold dapat membantu investor mengurangi biaya transaksi. Jika seorang investor sering melakukan transaksi jual beli saham, maka biaya transaksi dapat sangat tinggi, terutama jika investor menggunakan broker yang membebankan biaya transaksi tinggi. Namun, dengan memegang saham untuk jangka waktu yang lama, investor dapat mengurangi biaya transaksi, karena mereka tidak perlu sering melakukan transaksi jual beli saham.

3. Memperoleh dividen

Banyak perusahaan yang memberikan dividen kepada pemegang saham mereka. Dividen adalah pembayaran tunai yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari laba perusahaan. Dengan memegang saham untuk jangka waktu yang lama, investor dapat memperoleh dividen secara berkala dan meningkatkan penghasilan pasif mereka.

4. Mengurangi risiko

Teknik trading saham Buy and Hold dapat membantu investor mengurangi risiko investasi mereka. Dalam jangka pendek, harga saham dapat sangat fluktuatif dan investor dapat kehilangan uang dalam waktu singkat. Namun, dengan memegang saham untuk jangka waktu yang lama, investor dapat mengurangi risiko investasi mereka, karena harga saham cenderung lebih stabil dalam jangka panjang.

5. Menghindari kesalahan waktu pasar

Teknik trading saham Buy and Hold dapat membantu investor menghindari kesalahan waktu pasar. Banyak investor yang mencoba untuk memprediksi waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham, namun ini dapat sangat sulit dilakukan. Dengan memegang saham untuk jangka waktu yang lama, investor tidak perlu khawatir tentang kesalahan waktu pasar, karena mereka memegang saham untuk jangka waktu yang cukup lama untuk melihat hasil investasi yang baik.

Resiko Teknik Trading Saham Buy and Hold

Meskipun teknik trading saham Buy and Hold memiliki banyak keuntungan, tetap ada risiko yang harus diperhitungkan oleh investor. Berikut ini adalah beberapa risiko yang terkait dengan teknik trading saham Buy and Hold:

1. Risiko perusahaan

Investor yang menggunakan teknik trading saham Buy and Hold harus memperhitungkan risiko perusahaan. Jika perusahaan mengalami kesulitan atau mengalami kegagalan, maka harga saham dapat turun secara drastis. Oleh karena itu, sebelum membeli saham suatu perusahaan, investor harus melakukan penelitian yang cermat tentang kesehatan keuangan perusahaan dan prospek masa depannya.

2. Risiko pasar

Teknik trading saham Buy and Hold tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko pasar. Jika pasar saham mengalami penurunan secara keseluruhan, maka harga saham suatu perusahaan juga dapat turun. Oleh karena itu, investor harus memperhitungkan risiko pasar dan menyeimbangkan portofolio mereka dengan saham dari berbagai sektor dan industri.

3. Risiko inflasi

Inflasi dapat mempengaruhi nilai saham suatu perusahaan. Jika inflasi meningkat, maka nilai mata uang akan menurun dan harga saham akan mengalami penurunan dalam hal nilai riil. Oleh karena itu, investor harus memperhitungkan risiko inflasi dan mempertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian dari portofolio mereka dalam instrumen investasi yang dapat melindungi dari inflasi, seperti emas atau obligasi yang terproteksi dari inflasi.

4. Risiko likuiditas

Teknik trading saham Buy and Hold dapat membawa risiko likuiditas, terutama jika investor ingin menjual saham mereka sebelum periode investasi yang direncanakan berakhir. Jika saham tersebut tidak likuid, maka investor mungkin kesulitan menjual saham mereka dengan harga yang diinginkan. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan likuiditas saham sebelum membelinya dan memilih saham yang dapat dengan mudah diperjualbelikan.

5. Risiko politik

Risiko politik dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Jika terjadi ketidakstabilan politik di suatu negara, maka harga saham perusahaan di negara tersebut dapat turun. Oleh karena itu, investor harus memperhitungkan risiko politik saat memilih saham untuk investasi.

Mungkin Anda Suka