SUNANESIA.COM — Hari Rabu terakhir dalam bulan Safar atau Rebo Wekasan memiliki makna khusus dalam beberapa tradisi dan kepercayaan tertentu.

Dalam Islam, ada kepercayaan yang mengatakan bahwa Rabu terakhir dalam bulan Safar adalah hari yang dianggap sebagai hari buruk atau hari yang membawa kesialan.

Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak melangsungkan acara penting atau melakukan perjalanan jauh pada hari tersebut karena kepercayaan ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa kepercayaan seperti ini bervariasi di berbagai budaya dan masyarakat, dan tidak semua orang menganggapnya sebagai suatu hal yang penting atau signifikan.

Selalu penting untuk memahami bahwa kepercayaan seperti ini bersifat budaya dan religius, dan tidak ada dasar ilmiah untuk membenarkan klaim tentang kesialan pada hari tersebut.

Terlepas dari kepercayaan budaya atau religius, penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan sikap positif dan rasional serta tidak bergantung terlalu banyak pada mitos atau superstisi.

Mengutip dari tulisan karya Hamidulloh Ibda (2020), tradisi Rebo Wekasan adalah bagian dari usaha untuk menjaga keseimbangan alam. Biasanya, umat Islam melakukan shalat sunnah 4 rakaat di hari itu.

Berikut tata cara sholat rebo wekasan atau sholat Awwabin berupa niat, bacaan dan doanya.

Shalat Rebo Wekasan

Shalat sunnah ini dikenal juga dengan Shalat Awwabin. Shalat sunnah ini dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan tujuan memohon perlindungan dari bencana.

Niat Sholat Rebo Wekasan

اُصَلِّى سُنَّةَ الأَوَّابِينَ رَكَعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

Latin: Usholli sunnatal awwabina rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat shalat sunah awwabin dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Dilanjutkan membaca surat Al Fatihah

Membaca surat Al-Kautsar 17x,

Membaca surat Al-Ikhlas 5x, 

Membaca Surat Al-Falaq 1x,

Membaca surat An-Nas 1x.

Doa Rebo Wekasan

Dikutip dari tulisan karya Fathuri Ahza Mumtamza, berikut doa yang bisa diamalkan saat Rebo Wekasan, adapun doa tersebut adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw, keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan.

Ya Tuhan Yang Maha Mulia dan karena kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu. Ya Tuhan Yang Maha Baik. Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan. Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau. Kasihanilah aku dengan Rahmat-Mu, wahai Zat yang Maha Penyayang.

Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan dan saudaranya, serta kakeknya dan ayahnya, ibunya dan keturunannya, jauhkan aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya. Wahai Zat Yang Maha Mencukupi harapan dan Menolak bala’, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya.

Demikianlah artikel singkat berjudul Tata Cara Sholat Rebo Wekasan Atau Shalat Awwabin Niat, Bacaan dan Doanya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin.***