Puasa 10 Rajab 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Puasa Rajab 2023 dan Tanggalnya

https://pixabay.com/id/users/serdar_a-225571

Sunanesia.com – Awal bulan Rajab tahun 2023 jatuh pada hari Senin, (23/01/2023). Salah satu amalan yang dapat dilakukan pada bulan Rajab yakni puasa sunnah.

Selain puasa sunnah umat muslim juga dapat melakukan amalan-amalan lain seperti bersedekah, melaksanakan sholat sunnah dan menikah.

Lantas jika puasa rajab berapa tanggalnya, berikut kami sampaikan jadwal puasa bulan rajab dan tanggal masehinya:

Jadwal Puasa Rajab 2023 dan Tanggalnya

Senin 23 Januari 2023 : 1 Rajab 1444 H
Selasa 24 Januari 2023 : 2 Rajab 1444 H
Rabu 25 Januari 2023 : 3 Rajab 1444 H
Kamis 26 Januari 2023 : 4 Rajab 1444 H
Jumat 27 Januari 2023 : 5 Rajab 1444 H
Sabtu 28 Januari 2023 : 6 Rajab 1444 H
Minggu 29 Januari 2023: 7 Rajab 1444 H
Senin 30 Januari 2023 : 8 Rajab 1444 H
Selasa 31 Januari 2023 : 9 Rajab 1444 H
Rabu 1 Februari 2023 : 10 Rajab 1444 H

Puasa 10 Rajab 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa?

Untuk tanggal 10 rajab 2023 jatuh pada hari Rabu, 1 Februari 2023. Selain puasa 10 hari di bulan rajab umat muslim jug dapat melaksanakan puasa Assamul Bidh. Apa yang dimaksud puasa Assamul Bidh? yakni puasa 3 hari pada tanggal tertentu bulan rajab. Berikut jadwal puasa Assamul Bidh 2023:

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

4 Januari (13 Rajab)
5 Januari (14 Rajab)
6 Januari (15 Rajab)

Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa karena bertepatan dengan peristiwa Isra Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Pada bulan ini, ada amalan puasa Rajab sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut,

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، – يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ – قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Artinya: Dinarasikan ‘Uthman bin Hakim, “Saya bertanya kepada Sa’id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: ‘Ibnu ‘Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa.” (HR Abu Daud).

Terkait hadits di atas, masih menuai pro kontra di kalangan masyarakat dan ulama’. Sebab ada pendapat bahwa hadits puasa Rajab memiliki derajat shahih, tetapi ada juga yang meragukan kesahihannya.

Ulama Mazhab Syafi’i Imam Nawawi berpendapat bahwa hadits tersebut adalah shahih. Keutamaan yang disebutnya sama seperti puasa pada bulan suci lain seperti puasa Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

“Dalam bulan Rajab tidak ada ibadah yang benar-benar dilarang atau diutamakan. Puasa akan bernilai pahala karena bentuk ibadah itu sendiri. Dalam Sunah Abu Dawud, Rasulullah SAW telah mengatakan puasa dalam bulan suci umat Islam bernilai pahala salah satunya pada Bulan Rajab,” tulis Imam Nawawi.

Berdasarkan pendapat Imam Nawawi, dapat ditarik kesimpulan bahwa puasa bulan Rajab boleh dilakukan selama tidak keluar niat pengerjaannya.***

Mungkin Anda Suka