Podcast Deddy Corbuzier Ditangguhkan Imbas Membahas Kasus Jessica Wongso

SUNANESIA.COM — Podcast Deddy Corbuzier bersama Karni Ilyas dan dr. Richard Lee menjadi sasaran takedown setelah membahas kasus Jessica Wongso yang terkait dengan kopi beracun sianida. Podcast ini mengundang tiga narasumber berbeda dalam beberapa episode.

Terbaru, podcast Deddy Corbuzier bersama pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, juga mengalami takedown di platform Threads. Hal ini terungkap ketika postingan promosi podcast Deddy Corbuzier secara tiba-tiba menghilang.

Deddy membagikan tangkapan layar yang menunjukkan hilangnya konten promosi tersebut melalui akun Instagram-nya.

Meskipun podcast Deddy Corbuzier bersama Otto Hasibuan tidak dapat diakses melalui Threads, podcast tersebut masih dapat dilihat melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Episode ini merupakan wawancara dengan Otto berjudul “Kalian Tau Polisi Pakai Ahli Hipnotis Saat Periksa Jessica?! CCTV Rekayasa, Otopsi Bohong!!”.

Selain di-take down, podcast ini juga harus direvisi karena mengandung konten berbahaya, terutama di menit keenam yang membahas tentang pernyataan polisi tentang penyebab kematian Mirna meskipun otopsi belum dilakukan.

Podcast wawancara dr. Richard Lee dengan dr. Djaja Surya Atmadja mengalami nasib serupa dengan takedown. Dr. Djaja Surya Atmadja adalah seorang ahli forensik dan DNA yang juga menjadi narasumber dalam film dokumenter Ice Cold: Coffee, Murder, and Jessica Wongso.

Episode ini berjudul “dr. Djaja: Mirna Mati Karena Sianida?! Ini Fakta Forensik yang Terabaikan?!” dan sempat di-takedown empat kali. Sekarang, video tersebut dapat dilihat lagi di kanal YouTube dr. Richard Lee.

Kasus Jessica Wongso yang terkait dengan kopi beracun kembali memicu perdebatan setelah tayangnya film dokumenter di Netflix. Beberapa asumsi tentang penyebab kematian Mirna yang disebabkan oleh kopi beracun menjadi topik perbincangan.

Dalam wawancara dengan ayah Mirna, Edi Darmawan bersama Karni Ilyas, ia mengajak masyarakat untuk tidak menonton dan mempercayai Netflix karena merasa ditipu dan tidak mendapat apa-apa dari platform tersebut.***

Mungkin Anda Suka