Pengertian Variabel Intervening, Manfaat, Fungsi, Ciri-Ciri, Beserta Contohnya

Sunanesia.com – Variabel intervening merupakan variabel yang dapat memepengaruhi hubungan antara variabel independent (bebas) dan variabel dependen (terikat). Selain itu variabel intervening biasa dikenal dengan variabel mediasi, letaknya berada di antara keuda variabel tersebut, sehingga tidak dapat diamati dan diukur.

Inti gagasan dari variabel intervening adalah terdapat hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat. Namun, keterkaitan keduanya terjalin tidka langsung, tetapi dipengaruhi oleh variabel yang fungsinya sebagai mediasi atau perantara, itu adalah variabel intervening.

Pengertian Variabel Intervening

Secara sederhana variabel intervening digunakan dalam penelitian, contohnya ketika sedang akan mempelajarahi kaitan dari tingkat konsumsi protein yang berlebihan dengan risiko penyakit kolesterol. Identifikasi variabel intervening dalam hubungan ini yaitu kadar kolesterol dalam tubuh.

Variabel intervening merupakan jenis variabel yang dapat menjelaskan sebagian atau seluruh hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel intervening dapat mempengaruhi kekuatan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, bahkan dapat memutar balik arah kaitan antara kedua variabel tersebut.

Dengan demikian, variabel intervening sangat penting dalam memahami hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Pengertian Variabel Intervening Menurut Para Ahli

Singkatnya, variabel ini memberikan pengaruh secara tidak langsung antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun, keberadaannya tidak dapat diamati maupun diukur.

1. Sugiyono (2017)

Menurut Sugiyono intervening adlaah variabel yang dpaat memepengaruhi hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan keduanya terjadi secara tidak langsung dan tidak dapat diukur maupun diamati. Letak variabel intervening diantara variabel bebas dan variabel terikat. Jadi, adanya variabel intervening dapat berdampak dari independent ke dependen.

2. Sutrisno Hadi (2013)

Sutrisno mengemukakan bahwa variabel inetervening adalah variabel yang tereletak di anatara variabel bebas dan terikat, sehingga dapat menjelaskan hubungan yang lebih akurat.

Variabel intervening mempunyai dampak yang signifikan terhadap hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, dan dapat mengubah arah atau mengurangi kekuatan hubungan antara keduanya.

3. Miftachul Huda (2015)

Menurut Miftachul Huda, variabel intervening adalah variabel yang memediasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, dan mempunyai pengaruh langsung terhadap variabel terikat. Variabel intervening dapat berpengaruh kuat atau lemahnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

4. Holmbeck (1997, p. 599)

Holmbeck mengemukakan bahwa variabel intervening menentukan bagaimana efek yang diberikan antara variabel bebas dengan variabel dterikat. Inti dari pendapat kedua ahli ini sama, yakni letak intervening diantara independen dengan dependen.

5. Baron dan Kenny (1986)

Menurut Baron dan Kenny, variabel intervening adalah variabel yang memediasi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel intervening menjelaskan bagaimana dan mengapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Baron dan Kenny juga menekankan bahwa variabel intervening harus memenuhi beberapa kriteria, seperti variabel independen mempengaruhi variabel intervening dan variabel intervening mempengaruhi variabel dependen.

Manfaat dari Penggunaan Variabel Intervening

Seperti yang sudah dijelaskan di atas variabel intervening berfungsi untuk membantu ketika menentukan apa benar hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berpengaruh terhadap faktor lain yang belum diketahui.

Fungsi Variabel Intervening

Fungsi variabel Intervening ketika melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut.

1. Mediator

Variabel intervening dapat dijadikan sebagai mediator antara hubungan dari variabel bebas dan variabel terikat. Mediator sendiri merupakan mekanisme cara kerja bagaimana cara Kedua variabel tersebut saling berpengaruh.

2. Moderasi

Variabel intervening ini juga dapat dijadikan sebagai moderasi yakni dapat dijadikan sebagai pengaruh perubahan dan memodifikasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Artinya variabel antara dapat menjadi penguat hubungan kedua variabel tersebut.

3. Penjelas

Variabel intervening dapat dijadikan sebagai penjelas yang digunakan untuk membantu menjelaskan hubungan keterkaitan antara variabel bebas dan variabel antara yang dapat memperkuat keakuratan dan kejelasan yang lebih dalam.

3. Prediktor

Prediktor yang dimaksud adalah alat pengukur, sehingga variabel antara dijadikan sebgai alat pengukur hubungan antra kedua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Karakteristik Variabel Intervening

Berdasarkan penjelasan tentang pengertian variabel antara di atas, maka diberikan kesimpulan tentang ciri-ciri variabel antara:

1. Memiliki dampak bagi variabel bebas dan variabel terikat. Dapat di artikan bahwa variabel ini digunakan sebagai mediasi antar variabel agar dapat menjalin sebuah hubungan.

2. Variabel intervening tidak digunakan sebagai tujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan terikat, tetapi lebih ke dalam hal memperjelas hubungan keduanya.

3. Apabila variabel bebas akan memberikan pengaruh terhadap variabel terikat, maka perlu melalui variabel mediasi.

4. Variabel intervening tidak digunakan sebgai penguat, tetapi hanya dijadikan untuk menjeaskan kaitan antara variabel bebas dan variabel terikat.

5. Variabel intervening juga mempunyai dampak bisa berdampak negative dan positif dalam kaitannya dnegan variabel bebas dan terikat. Hal itu tergantung kepada bagaimana variabel tersebut berinteraksi dengan kedua variabel tersebut.

6. Variabel intervening tidak dpaat diukur, diamati, dan dilihat. Variabel ini hanya dapat diukur melalui variabel dan indikaator yang lain.

7. Dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel antara, maka nantinya akan memberikan kejelasan yang lebih akurat.

Contoh: variabel antara dalam bidang pemasaran yaitu hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen dan loyalitas. Pada model ini, kualitas pelayanan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan.

1. Kualitas pelayanan (variabel independen).
2. Kepuasan konsumen (variabel intervening).
3. Loyalitas (variabel dependen).

Contoh: variabel intervening dalam pendidikan, misalnya pengaruh jumlah biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orang variabel intervening adalah tua terhadap gaya hidup mahasiswa dan akan berimbas pada IPK mahasiswa tersebut.

1. Jumlah biaya pendidikan (variabel independen).
2. IPK mahasiswa (variabel dependen).
3. Gaya hidup (variabel intervening).

Perbedaan Variabel Intervening dan Moderator

Variabel intervening adlaah variabel yang mempunyai kaitan antara variabel independen dan dependen. Letaknya berada di tengah, sehingga mampu berhubungan dan mempengaruhi kedua variabel tersebut.

Berbeda dnegan variabel moderator yang mempunyai fungsi untuk berpengaruh terhadap potensi hubungan antara variabel dependen dan independen, apakah kuat atau lemah. Variabel moderator berperan sebagai pihak ketiga yang bisa memodifikasi hubungan antara variabel.

Intinya tujuan tersebut yaitu untuk mengukur kekuatan hubungan. Jika masih belum paham tentang perbedaan antara variabel intervening dan moderator, berikut penjelasan singkatnya.

1. Ciri Khas

Variabel Moderator = Tidak mudah berubah. Contohnya antara lain seperti budaya, usia.
Variabel intervening = mudah berubah. Diantaranya seperti emosi, rasa benci, sedih, dan lain sebagainya.

2. Jalur

Variabel Intervening = Di luar jalur hubungan.
Variabel Moderator Berada dalam satu jalur dnegan variabel lain.

3. Pengaruh

Variabel Intervening = Tidak banyak mempengaruhi, hanya mengukur besarnya hubungan.

Variabel Moderator = Dipengaruhi oleh variabel independen dan juga dapat mempengaruhi variabel dependen.

Variabel intervening merupakan hal penting yang diperlukan untuk mengidentifikasi agar dapat mengetahui dampak dari pengaruh hubungan antara variabel dependen dan independen. Hal tersebut dapat membantu dalam memperkuat hipotesis serta kesimpulan yang ditarik pada penulisan karya ilmiah.

Demikianlah artikel berjudul Pengertian Variabel Intervening, Manfaat, Fungsi, Ciri-Ciri, Beserta Contohnya, semoga bermanfaat.***

Mungkin Anda Suka