Niat Puasa Ganti Sekaligus Puasa Senin Kamis, Cek Jangan Sampai Salah

Sunanesia.comMenganti hutang Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi Muslim yang meninggalkan baik disengaja maupun karena udzur syar’i. Menganti Hutang Puasa Ramadhan boleh dilakukan kapan saja termasuk jika disandingkan dengan Puasa Senin Kamis atau Puasa Bulan Rajab.

Tidak ada larangan jika hari-hari biasa diniatkan untuk membayar hutang puasa Ramadhan, qadha-nya puasa Ramadhan bisa dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Asalkan niatnya untuk mengqadha dan bukan sekadar berniat puasa.

Niat puasa qadha, Latin dan artinya

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa hari Senin dan hari Kamis adalah hari yang utama, Kedua hari tersebut terdapat peristiwa penting, yakni amal-amal manusia dinaikkan ke langit.

Rasulullah SAW pada hari tersebut sering berpuasa.

إِنَّ أَعْمَال الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya : “Sesungguhnya amal manusia itu dilaporkan setiap hari Senin dan Kamis.” (HR. Abu Daud).

Dalam hadits lain Nabi SAW menyebutkan :

وَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya : “Aku suka saat amalku diperlihatkan, Aku sedang dalam keadaan berpuasa. (HR. An-Nasai).

Niat Puasa Senin Kamis Sebagai Penganti Hutang Puasa Ramadhan

Niat Membayar Hutang Puasa Ramadhan tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, qadha puasa itu wajib. Niat harus dilakukan pada malam harinya atau ketika makan saur.

Hal ini berdasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.

“من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”-

Artinya “Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya”.

Berikut bacaan Niat Membayar Hutang Puasa Ramadhan:

نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.

Latin : Nawaitu Shauma Ghadin ‘An Qadha’i Fardi Ramadhana Lillaahi Ta’Ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha’ fardu ramadhan Lillaahi Ta’ala

Arti Qadha

Dalam Bahasa Arab kata Qadha’ bermakna hukum dan penunaian. Sementara secara istilah, para ulama mengartikan sebagai:

فِعْل الْوَاجِبِ بَعْدَ وَقْتِهِ

Artinya : Mengerjakan kewajiban setelah lewat waktunya

Dalil qadha puasa Ramadhan ini berdasarkan firman Allah SWT:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (١٨٤

Artinya; “Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (Qs. Al-Baqarah: 184)

Demikianlah artikel berjudul Niat Puasa Ganti Sekaligus Puasa Senin Kamis, Cek Jangan Sampai Salah, semoga bermanfaat.

Wallahu A’lam.***

Mungkin Anda Suka