Mengapa Setan Tidak Terusir Meski Sudah Berdzikir Tiap Hari, Ini Penjelasannya

Sunanesia.com Setan adalah makhluk ciptaan Allah Swt yang senantiasa menggoda manusia untuk berbuat maksiat dan dosa.

Hal ini berawal dari perbuatan setan yang menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.

Setan akhirnya diusir dari surga, setan memohon kepada Allah untuk memiliki usia yang panjang hingga hari kiamat guna menggoda keturunan Nabi Adam agar bersama dirinya di neraka kelak.

Salah satu cara yang telah diajarkan untuk menangkal godaan setan adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT agar selalu terhindar dari perbuatan yang dibenci Allah SWT.

Namun, nyatanya seringkali manusia berdzikir tetapi setan tetap saja tidak terusir. Apa sebabnya? Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut lengkap berikut.

Dilansir Sunanesia dari postingan Instagram @surgaamal.id pada Selasa, 1 November 2022, terdapat kisah ulama agung yang bernama Imam Al Ghazali. Beliau menjelaskan mengapa setan yang tak terusir setelah seseorang berdzikir kepada Allah SWT.

Dalam cerita, Imam Al Ghazali pernah ditanya oleh seseorang.

“Bukankah setan dapat terusir oleh dzikir? Saya selalu berdzikir tapi mengapa setan tidak pernah terusir?,” tanya orang tersebut.

“Setan itu seperti anjing, kalau kita hardik, anjing itu akan lari menyingkir. Jika di sekitar diri kita masih terdapat makanan anjing, niscaya anjing itu akan tetap datang kembali,” jawab Imam Al Ghazali.

“Bahkan, anjing itu akan selalu mengintai diri kita dan ketika kita lalai, ia akan menghampiri dan memakan makanan itu,” lanjutnya.

Beliau juga menerangkan bahwa dzikir tidak akan bermanfaat mengusir setan jika di dalam hati seseorang masih terdapat makanan-makanan setan.

Setan sama sekali tidak pernah takut ketika sedang mengincar makanan meskipun dihentak dengan dzikir dan doa yang keras.

Sebenarnya, setan tidak menggoda kita sebagai manusia. Namun, diri kitalah yang menggoda setan dengan penyakit yang terdapat dalam hati kita.

Penyakit hati yang dimaksud seperti, hasad, iri, dengki, dzalim, marah, ghibah, namimah, ujub, riya, takabur, sombong dan lain sebaginya.

Penyakit hati itu jika tidak kunjung dibersihkan, niscaya kotoran dan penyakit itu akan bertumpuk dan semakin tebal.

Sehingga sulit untuk dibersihkan dan dihilangkan. Demikianlah artikel ini semoga bermanfaat. Naudzubillahi min dzalik.***

Mungkin Anda Suka