Makna Islam Rahmatan Lil Alamin, Prinsip Dasar dan Sifatnya

Ilustrasi: Makna Islam Agama Rahmatan Lil Alamin (Pixabay).

SUNANESIA.COM — Agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin hal ini tak lepas karena kondisi banga Arab pada masa itu yang dinilai kurang beradab. Agama Islam datang di tengah kesesatan dan kebodohan yang merajalela.

Orang-orang pada zaman jahiliyah bebas melakukan pencurian, perampokan, berzina, bertengkat, menyembah berhala, bahkan membunuh orang lain, termasuk bayi kandungnya.

Lantas Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT untuk memberantas itu semua. Beliau menyingkirkan segala bentuk penyimpangan dengan membawa ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin.

Lantas apa sebenarnya makna kata rahmatan lil alamin yang sering disandingkan dengan agama islam? Simak ulasan lengkapnya disini.

Dalam surah Al-Anbiya ayat 107 Allah SWT berfirman yang bunyinya,

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Latin: Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-‘ālamīn

Artinya: “Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”

Makna Islam Agama Rahmatan Lil Alamin

Ajaran Islam memiliki misi utama sebagai rahmatan lil alamin. Menurut buku Metodologi Studi Islam karya Neneng Nurhasanah, Islam sebagai rahmatan lil alamin adalah jaran Islam yang merupakan rahmat bagi seluruh alam.

Secara bahasa, rahmat mempunyai dapat diartikan sebagai mengasihi, menyayangi, belas kasihan, karunia, ataupun berkah. Rahmat dalam Islam artinya karunia dan kasih sayang Allah SWT untuk semua makhluk-Nya.

Dari pengertian diatas menjelaskan bahwa Islam rahmat mempunyai makna bahwa ajaran Islam adalah kasih sayang, berkah, dan karunia Allah SWT bagi seluruh manusia, sedangkan Islam bermakna kedamaian dan kesejahteraan.

Menurut definisi diatas, Islam sebagai rahmatan lil alamin artinya Islam datang untuk memberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi pemeluknya dan bagi seluruh manusia, makhluk, dan seluruh alam.

Ajaran Islam menjunjung tinggi nilai toleransi dan perdamaian sehingga tidak terjadi pertikaian antar golongan yang berbeda. Islam melarang untuk berbuat kerusakan dan menganjurkan untuk selalu peduli terhadap lingkungan.

Sifat Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin

Agama Islam memiliki sifat-sifat yang mendasarinya. Dikutip dari buku Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya karya Sutan Remi Sjahdeini, berikut sifat agama Islam yang perlu diketahui.

1. Islam Merupakan Agama yang Menganjurkan Kasih Sayang

Kasih sayang yang harus diwujudkan oleh umat Islam tidak hanya terbatas untuk sesama muslim, melainkan juga harus diperlihatkan kepada individu yang beragama non-muslim, asalkan mereka tidak mengganggu atau memerangi umat Islam.

Perintah ini sendiri telah diberikan oleh Allah SWT, seperti yang terdapat dalam surah Al-Mumtahanah ayat 8-9, yang isinya:

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ٨ اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٩

Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

Sesungguhnya Allah hanya melarangmu (berteman akrab) dengan orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama, mengusirmu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) dalam mengusirmu. Siapa yang menjadikan mereka sebagai teman akrab, mereka itulah orang-orang yang zalim.”

2. Islam Bersifat Universal

Pandangan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, bersifat universal, artinya syariat Islam tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu.

Syariat dan ajaran Islam akan berlaku sepanjang masa, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga hari kiamat. Prinsip ini bersandar pada Al-Qur’an dan tidak boleh diubah oleh siapapun, kapanpun.

3. Islam Menentang Diskriminasi

Agama Islam adalah agama yang menolak diskriminasi dan tidak membedakan antara individu muslim dan non-muslim. Islam juga menegaskan perlindungan terhadap individu yang lebih lemah terhadap penindasan oleh individu yang lebih kuat.

Dalam ajaran Islam, semua individu dihargai, terutama yang kurang beruntung dalam hal harta, usia, status sosial, dan kelemahan lainnya.

4. Islam Merupakan Agama yang Komprehensif

Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk aspek ritual (mahdhah) dan aspek sosial (muamalah), baik yang bersifat material maupun moral. Agama Islam juga mengatur hal-hal seperti ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, keamanan, nasional, dan internasional.

Prinsip Dasar Islam Rahmatan Lil Alamin

Sebagai agama yang rahmatan lil alamin, Islam mengemban lima prinsip dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, yaitu:

1. Hifdzu din (Memelihara Agama)

Prinsip ini mengharuskan umat Islam untuk menjaga dan menghormati kebebasan beragama. Artinya, Islam tidak boleh mengganggu hak individu lain yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.

Sebaliknya, Islam juga memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan dan memproteksi ajaran dan keyakinannya terhadap potensi gangguan dari pihak lain yang berkeyakinan berbeda.

2. Hifdzu aql (Memelihara Akal Budi)

Islam mendorong kebebasan berpikir dan berpendapat. Individu diberi kebebasan untuk menggunakan nalar dan berpendapat dengan orang lain. Ini menciptakan ruang untuk pertukaran gagasan dan dialog yang positif dalam masyarakat.

3. Hifdzu mal (Memelihara Harta)

Prinsip ini menegaskan hak individu untuk memiliki harta dan melindungi harta tersebut dari kerusakan atau kehilangan yang tidak sah. Islam mengatur aspek-aspek ekonomi dan keuangan yang menjaga hak milik pribadi.

4. Hifdzu nafs (Memelihara Nyawa)

Islam mengakui hak setiap individu untuk hidup. Artinya, tidak ada yang boleh merampas atau mengancam nyawa seseorang tanpa alasan yang sah.

5. Hifdzu nasl (Memelihara Keturunan)

Prinsip ini melindungi hak individu untuk memperluas keturunan dan mengembangkan keluarga. Ini mencakup hak untuk menikah dan memiliki keturunan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Islam berupaya menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan penuh kasih sayang, serta menjaga hak-hak dasar setiap individu dalam kerangka rahmatan lil alamin.

Demikianlah artikel singkat berjudul Makna Islam Rahmatan Lil Alamin, Prinsip Dasar dan Sifatnya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin.***

Mungkin Anda Suka