Kelebihan dan Kelemahan Usaha Mie Ayam yang Harus Pemula Ketahui

Ilustrasi keuntungan dan kelebihan usaha mi ayam (Instagram @banususanto)

SUNANESIA.COM – Mie ayam adalah makanan yang menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Namun, ternyata membuka usaha mie ayam mempunyai beberapa kelemahan yang perlu diketahui dan perlu segera dicari solusinya, supaya usaha yang dijalankan nanti dapat berkembang dan sukses.

Menjadi makanan favorit dan legendaris bagi masyarakat membuat mie ayam banyak yang menjual dan bahkan hampir di setiap daerah banyak dijumpai, dapat dikatakan hampir berbagai daerah di Indonesia, baik itu berupa gerobak maupun warung makan.

Berjualan mie ayam menjadi salah satu pilihan orang karena awalnya pasti mengira jika modal yang dikeluarkan di awal cukup murah. Namun, jika seorang pebisnis salah langkah maka bisa berakibat fatal.

Tidak semua orang mampu bertahan saat menekuni bisnis kuliner satu ini. Mengingat adanya kelemahan usaha kuliner jenis mie ini, belum tentu setiap pelaku usaha ini mampu menghadapinya. Akibatnya, banyak pelaku bisnis ini mengalami gulung tikar maupun sepi pelanggan.

Maka dari itu, sebelum Anda mencoba menekuni bisnis kuliner satu ini, cobalah mengetahui terlebih dahulu mengenai kelemahan usaha mie ayam dan cara mengatasinya.

Kelemahan Usaha Mie Ayam

1. Banyak Pesaing Berdekatan dengan Usaha yang Ditekuni

Dalam melaksanakan bisnis atau usaha pastinya menjadi hal yang lumrah jika ada pesaing apalagi usahanya memiliki produk yang sama. Apalagi jika persaingan itu terjadi di daerah yang dekat, membuat persaingan semakin ketat, sehingga harus memunculkan keunggulan tersendiri. Hal itulah yang menjadi kelemahan dari bisnis mie ayam.

Dari adanya keketatan persaingan usaha mie ayam, membuat perlu adanya ciri khas di masing-masing warung makan tersebut. Cita rasa yang khas dan unik akan menjadi data tarik tersendiri bagi calon konsumen. Konsisten dengan rasa yang enak menjadi pilihan utama agar pembeli terus ketagihan membeli mie ayam di warung itu, tidak memilih warung yang lain.

Namun, tenang saja hal itu dapat diatasi dengan cara menciptakan rasa enak atau ciri khas rasa sekaligus menonjolkan keunikan tersendiri pada dagangan. Contohnya apabila Anda membuka usaha warung makan mie ayam, maka tatalah perabot secara benar dan membuat nyaman konsumen, siapkan segalanya dengan bersih, serta perbaiki pelayanannya.

2. Menjadi Salah Satu Makanan yang Tidak Awet

Bahan baku mie ayam tergolong bahan yang tidak awet yakni mudah basi. Contohnya seperti sayuran, mie, daging ayam, dan bumbu lainnya. Apabila warung sedang sepi, alhasil bahan tersebut akan tidak terpakai dan bisa berdampak pada kerugian.

Dalam pikiran pasti sudah ada angan untuk memasukkannya ke dalam lemari pendingin, tetapi bagi yang belum punya mungkin untuk menyediakan target penjualan setiap harinya perlu diberlakukan. Agar tidak berdampak pada kerugian.

Jika yang mempunyai lemari pendingin, menyimpan bahan baku bisa menjadi alternatif. Namun, walaupun disimpan di lemari es apabila bahan makanan tersebut sudah tak layak konsumsi sebaiknya jangan disajikan kepada konsumen karena bisa membahayakan kesehatannya. Hal ini justru dapat menimbulkan citra buruk dagangan Anda di mata orang lain. Jadi, lebih baik sajikan mie ayam dengan bahan berkualitas.

3. Sulit Mendapatkan Lokasi Strategis

Membuka usaha, mencari lokasi yang strategis menjadi hal yang paling utama. Hal itu disebabkan untuk mendapatkan peluang usaha. Apabila letak yang dijadikan sasaran usaha strategis membuat calon konsumen tertarik dengan barangan yang dijual.

Lokasi strategis menentukan ramai atau tidaknya tempat makan mie ayam. Berjualan di tengah daerah sekolahan, perkantoran, kampus, tempat wisata, ataupun pemukiman padat penduduk dapat dilakukan karena lokasi strategis memiliki kemungkinan tinggi jualan Anda dapat laku dan mampu mendapatkan banyak konsumen daripada di tempat sepi.

Selain itu, sebaiknya berjualan di tempat yang aksesnya mudah supaya orang lain tidak kesusahan mencari tempat makan milik Anda.

4. Tidak Memiliki Keunggulan yang Unik

Mie ayam menjadi salah satu makanan yang tidak memiliki varian yang cukup unik, hampir di setiap daerah varian mie ayam serupa. Hal ini membuat mestinya pelaku usaha memikirkan inovasi yang lebih agar usaha ini dapat lebih berkembang dan menarik minat pembeli.

Misalnya topping ayam lebih banyak, kuah lebih kental, digoreng, maupun membuat inovasi dengan mengunggulkan tempat, seperti view menarik, menyediakan live music, dan lain sebagainya. Selain itu, ciptakan rasa berbeda namun tetap enak supaya menjadi pembeda dari kompetitor lainnya.

Meski banyak pelaku pegiat usaha mie ayam, biasanya konsumen akan mencari tempat yang paling nyaman untuk dijadikan sebagai tempat rekomendasi makan mie ayam.

5. Lemahnya Promosi

Banyak pelaku usaha mie ayam yang mengesampingkan kegiatan promosi. Padahal promosi adalah hal yang penting dilakukan agar pembeli tertarik dengan usaha yang didirikan. Mereka pelaku usaha merasa jika pembeli sudah tahu tentang usahanya yaitu mie ayam makanan yang fenomenal. Namun, tanpa adanya promosi yang menarik pembeli akan merasa sungkan.

Jalan sederhananya dapat melakukan promosi dari mulut ke mulut melalui tetangga, keluarga, ataupun orang terdekat karena dinilai lebih efektif. Sebab, orang lain pasti akan percaya pada omongan orang yang dikenalnya atau bisa melalui media sosial.

6. Persaingan Harga

Membuka usaha pasti harga menjadi persaingan bagi setiap kompetitor. Namun, karena mie ayam merupakan salah satu makanan yang legendaris. Pastinya sudah banyak dari mereka yang paham berpaa harga yang sesuai dengan makna tersebut.

Menjualnya dengan harga lebih mahal daripada rata-rata namun tanpa ada keunggulan ataupun ciri khas tertentu, orang-orang pasti berpikir lebih baik tidak membelinya karena dianggap sama saja dengan lainnya. Sehingga, mereka lebih memilih mencari tempat dengan harga lebih murah.

7. Pelayanan Buruk

Menjaga kualitas pelayanan adalah kunci agar bisnis mie ayam menjadi lancar. Sebab pelanggan akan merasa Tidka nyaman jika penjual yang melayani tidak ramah, mereka akan merasa kapok untuk membeli di warung makan mie ayam itu.

Usaha mie ayam dapat melakukan hal-hal seperti melatih staf agar lebih ramah dan memastikan bahwa meja dan lingkungan usaha selalu bersih dan rapi. Dengan demikian, pelanggan akan merasa nyaman dan betah untuk berkunjung kembali ke usaha mie ayam.

Keuntungan Usaha Mi Ayam

Selain kerugian perlu dilihat keuntungan dari membuka usaha mie ayam:

1. Modal usaha yang dibutuhkan cukup kecil sebab hanya membutuhkan warung sederhana yang bisa dibangun di rumah serta hanya membutuhkan gerobak.

2. Segmen pasar dari usaha ini begitu luas serta selalu berkembang sebab segmen pasar ini seperti orang tua, anak muda, anak kecil mulai dari orang biasa dan orang mampu.

3. Mengkonsumsi mie ayam ini bisa kapan saja tidak tergantung waktu, mie ayam pangsit ini bisa dimakan sebagai menu sarapan pagi tetapi juga bisa dimakan pada malam hari sebagai pengganjal perut ketika lapar.

4. Bahan serta pembuatan dari mie ayam ini sangat sederhana serta tidak membutuhkan negitu banyak bahan makanan.

5. Bahan untuk membuat mie ayam ini bisa dengan mudah kita temukan di aneka supermarket ataupun di pasar – pasar tradisional.

6. Makanan berupa mie ayam ini bisa digunakan sebagai makanan pengganti nasi, sehingga mie ayam ini bisa mengenyangkan perut dan bisa diberi tambahan aneka jenis lauk pauk.

Demikianlah artikel singkat berjudul Kelebihan dan Kelemahan Usaha Mie Ayam yang Harus Pemula Ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua amin sekin dan terima kasih.***

Mungkin Anda Suka