Kalimat Majemuk: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya Terlengkap

Sunanesia.com– Berikut akan kami bahas tentang kalimat majemuk yang sudah menjadi materi sejak bangku SD hinggal perguruan tinggi.

Kalimat majemuk sering ditemukan dalam berbagai macam tulisan seperti dalam bentuk artikel, makalah, karya tulis, bahkan buku.

Kalimat majemuk sangat penting untuk diketahui agar pembaca tetap dapat dengan nyaman membaca tulisan yang ada.

Kalimat majemuk merupakan susunan kalimat yang runtut dan terstruktur dengan baik, pembaca amatir akan mudah memahami sebuah paragraf.

Lantas apa saja yang harus diketahui tentang kalimat majemuk ? Yuk kita bahas satu persatu hanya di sunanesia.com

Sebagai penulis perlu mengetahui tentang pengertian kalimat majemuk, contoh, jenis dan ciri-ciri dari kalimat tersebut.

Berikut pengertian, jenis, contoh, hingga ciri-ciri kalimat majemuk.

Pengertian Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua klausa utama atau lebih dan bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lepas.

Untuk memahami pengertian kalimat majemuk penulis harus dapat menyusun sebuah paragraf yang terbentuk dari kata dan kalimat.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah dua klausa kalimat yang tidak bergantung satu sama lain namun keterhubungan kalimatjelas sebagai intrakalimat.

Kedua klausa dihubungkan dengan kata hubung bertingkat menyatakan penjumlahan, urutan, pilihan, atau pertentangan dari dua kalimat.

Kata ini terdiri di antaranya ialah: yaitu, serta, lagi pula, dan, kemudian, selanjutnya, atau, namun, tapi, dan lain-lain.

Contoh kalimat majemuk setara:

a. Kalimat majemuk setara penjumlahan

Obat itu sudah dilaporkan ke pihak apotek, dan sudah ditangani dengan serius

b. Kalimat majemuk setara berurutan

Siswa-siswi ramai membuat layang-layang, kemudian bermain di halaman sekolah bersama-sama

c. Kalimat majemuk setara pilihan

Umi dapat menentukan cat rumah dengan warna merah, kuning, atau putih sesuai keinginan.

d. Kalimat majemuk setara bertentangan

Paman ingin membeli makanan di warung, tapi ia tidak memiliki uang yang cukup.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat terdiri dari satu kalimat utama dan satu anak kalimat.

Yang membedakan dari jenis kalimat majemuk lain terdapat pada anak kalimat yang memperjelas bagian kalimat seperti subjek, objek, predikat, dan keterangan.

Kalimat majemuk bertingkat terbagi menjadi beberapa, yakni keterangan waktu, sebab akibat, keterangan syarat, tujuan atau tempat, dan pewatas.

Pewatas adalah subjek, objek, atau predikat dari sebuah kalimat yang akan dipertegas dengan anak kalimat yang mewakilinya.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:

Ibu menyiapkan seragam pagi sebelum adik siap berangkat ke sekolah.

Truk hino itu tidak kuat menanjak karena kelebihan muatan.

Hujan deras dan lama, sehingga banjir melanda ibu kota hari ini.

Jika siswa ingin jadi anak pintar, harus rajin belajar.

Nenek bekerja keras agar segala kebutuhan hidup terpenuhi.

Pemerintah peduli tentang persoalan kemiskinan dengan terus mengucurkan BLT.

Kita wajib berhati-hati saat melintas di rel kereta yang tanpa palang pintu.

Pria tersebut adalah tentara yang menangkap copet bulan lalu.

3. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Kemungkinan besar kalimat majemuk campuran akan memiliki klausa kalimat lebih dari dua kalimat lepas.

Contoh kalimat majemuk campuran:

Sejumlah pekerja dilaporkan terlibat tawuran dan menjalani pemeriksaan di kepolisian, mereka akan mendapat sanksi berat berupa pemecatan.

Jika tidak rajin belajar dan mencermati pelajaran, maka harus siap tinggal kelas atau pindah sekolah.

4. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang meringkas dua atau lebih kalimat lepas sehingga sederhana dalam susunan kalimatnya.

Ciri utama kalimat majemuk rapatan adalah terdapat tanda baca ‘koma’ atau penghubung: dan, atau, hingga, sampai dengan, untuk, dan lain-lain.

Contoh kalimat majemuk rapatan:

Abu membeli kelereng. Andi membeli balon. Andi membeli layang-layang.

Andi membeli kelereng, senar, dan layang-layang.

Tni meninggalkan pos jaga. Tni mengejar pencopet. Tni menahan copet saat tertangkap massa.

Polisi meninggalkan pos untuk mengejar pencopet, kemudian menahan copet.

Demikianlah artikel berjudul Kalimat Majemuk: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya Terlengkap. Semoga bermanfaat.***

Mungkin Anda Suka