Jenis Alat Pertanian Moderen dan Alat Pertanian Sederhana Lengkap

Sunanesia.com – Salah satu faktor kenaikan produktifitas dalam bercocok tanam pada saat ini adalah alat pertanian.

Bentuk dan fungsinya pun bermacam- macam, bisa dipergunakan baik untuk mengolah lahan, menanam bibit, sampai proses memanen.

Alat pertanian memiliki berbagai peranan antara lain:

• Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian.
• Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun sehingga generasi muda banyak minat terjun ke dunia pertanian.
• Meningkatkan kualitas, ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin bagus.
• Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga tidak beresiko membahayakan.

Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan tanah sawah bila menggunakan tenaga manusia cangkul diperlukan 50 hari kerja per hektare. Bila dibajak dengan kerbau atau sapi membutuhkan 25 hari kerja per hektare.

Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektare ini merupakan fungsi dari alat pertanian moderen.

Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan infoemasi mengenai alat pertanian yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Alat pertanian dibawah ini kami bagi kedalam 2 golongan yaitu alat pertanian moderen dan alat pertanian sederhana. Untuk itu baca artikel ini sampai selesai agar Anda lebih paham.

ALAT PERTANIAN MODEREN

TRAKTOR

Traktor sudah banyak digunakan oleh para petani di Indonesia khususnya untuk melakukan pengempuran tanah.

Mesin berbahan bakar solar ini telah mengantikan fungsi pembajak sawah yang dulunya mengunakan garu yang di tarik oleh kerbau ataupun sapi.

Traktor memiliki ukuran dan tenaga yang beragam, bergantung pada jenis mesin untuk luas dan tipe lahan yang akan diolah.

CULTIVATOR

Alat pertanian moderen ini digunakan oleh petaani moderen untuk pengolahan tanah sekunder dengan bekerja menggunakan rotari yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga penggerak.

Alat ini cocok untuk mengolah lahan palawaija, sayuran, buah karena hasil olahan menis ini bisa gembur. Mesin ini dapat mencacah lahan, membuat guludan/bedengan, dan penyiangan.

MESIN PENANAM BIJI

Mesin penanam biji ini bisa bekerja di lahan kering ataupun bergelombang sesuai dengan hasil pembajakan dan pengerukan.

Dengan mesin yang memiliki lengan ayun fleksibel mampu menyesuaiakan dengan kondisi lahan yang tidak rata.

Mesin penanam biji dapat mengeluarkan benih dengan seragam dalam jumlah dan jarak tanam yang seragam pula.

Alat ukur penakar benih pada mesin ini hanya menjatuhkan benih sesuai gerakan putaran roda dalam satu kali putaran sesuai perhitungan yang telah dikaji pengetahuan.

Mesin ini bisa digunakan untuk menanam jagung, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.

MESIN TANAM PADI

Mesin tanam padi otomatis atau Rice transplanter merupakan mesin penanam bibit padi modern dengan sistem penanaman yang serentak dan minimalis.

Dengan sistem tanam yang serentak, biaya pengeluaran jauh lebih murah serta proses penanaman yang lebih cepat. Beberapa kelebihan dan keuntungan bagi para petani yang menggarap lahan pertaniannya dengan menggunakan mesin penanam padi.

MESIN PEMANEN PADI

Mesin panen dengan nama lain “Combine Harvester” karena menggabungkan tiga proses pertanian sekagilus, yaitu menuai, merontokkan, dan menampi.

Dengan menggunakan alat ini waktu lebih singkat dibandingkan tenaga manusia, serta tidak membutuhkan jumlah tenaga yang banyak pula seperti pada pemanenan tradisional.

Penggunaan alat ini memerlukan dana yang besar dan tenaga terlatih yang dapat mengoprasikan alat ini supaya benar pengunaannya.

PENYIRAM AIR SPRINKLER

Sprinkler merupakan teknik dalam irigasi yang mencakup overhead irrigation, yakni dengan menyemburkan air (seperti hujan) dari bawah ke atas, sehingga mampu menyirami seluruh tanaman yang ada di kebun dalam waktu singkat

Ini merupakan alat yang sangat efisien, terutama pada media tanah yang memiliki bidang kemiringan dan tekstur agak kasar karena pemakaian airnya bisa dua kali lebih hemat.

Teknik irigasi sprinkler ini banyak diminati petani, terutama oleh pemilik lahan pertanian atau perkebunan yang cukup luas, cukup membeli alat ini dan selang. Contoh penerapan mesin ini banyak dijumpai di Dataran Tinggi Dieng yaitu para petani kentang.

ALAT PERTANIAN SEDERHANA

CANGKUL ATAU PACUL

Cangkul merupakan jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian tradisional. Cangkul digunakan untuk membuat bedengan, membersihkan tanah dari rumput, mengali lubang atau pun untuk meratakan tanah.

Cangkul masih digunakan hingga kini tetapi sangat jarang ditemui. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul terbuat dari kayu dan besi yangdapat digunakan untuk mencangkul.

PERALATAN MEMBAJAK SAWAH

Megawe adalah istilah orang Jawa Tengah dalam membajak sawah mereka, peralatan tradisional yang mereka pakai terdiri dari kayu yang ditaruh pada leher kedua ekor sapi yang kemudian di ikat pada garu yang berfungsi untuk membajak sawah.

SABIT ATAU ARIT

Arit berfungsi sebagai alat pertanian untuk memotong padi di sawah dan merupakan senjata atau alat pertanian yang penting bagi petani. Terbuat dari besi bertangkai kayu, dibuat sedemikian rupa agar mudah dipakai oleh para petani. Matanya membentuk bulan sabit oleh masyarakat disebutlah sabit atau arit.

Dahulu sebagian besar arit merupakan hasil industri rumah tangga yang dijual laris. Arit dibuat dan besi yang dibakar api dan ditempa secara tradisional menjadi berbentuk bulan sabit, lalu diberi gagang dari kayu. Arit merupakan alat serbaguna seperti untuk memotong rumput makanan ternak, membersihkan ladang dan mengupas kelapa muda.

GEREJAG/GEBOTAN/GEPYOKAN

Gerejag merupakan alat yang dipakai petani dalam proses panen di sawah, dimana alat ini berfungsi untuk perontok biji padi dari tangkainya, dengan cara tangkai padi dipukulkan di gebotan sehingga biji padi akan terlepas dari tanggkainya.

Demikianlah rangkaian informasi yang telah di jabarkan, Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua, sekian dan terimakasih.***