Doa Meminta Hujan Doa Setelah Sholat Istisqo, Yuk Segera Amalkan

SUNANESIA.COM – Doa meminta hujan dibaca setelah salat Istisqo. Biasanya salat tersebut dilaksanakan ketika musim paceklik datang di daerah tertentu. Salah satu paceklik yang biasa terjadi adalah kekeringan.

Apabila kekeringan terjadi di daerah tertentu, pasti sebelumnya akan ada usaha terlebih dahulu. Namun, jika segala ikhtiar sudah dilaksanakan dan kekeringan masih tetap terjadi, manusia sangat dianjurkan untuk bertawakal kepada Allah.

Caranya ialah dengan selalu berdoa dan memasrahkan segalanya kepada Sang Pencipta. Salah satu caranya adalah dengan membaca doa sholat istisqa.

Pembacaan doa istisqa atau minta turun air hujan dianjurkan sebanyak mungkin saat musim paceklik.

Namun, sebaiknya doa istisqa diawali dengan doa kurab, yaitu doa Rasulullah SAW saat menghadapi kesusahan secara umum. Berikut doanya.

Teks Doa Kurab

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ

Latin: Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi.

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”

Doa Turun Hujan

Doa yang dianjurkan berikutnya adalah doa meminta turun hujan.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Latin: Yā hayyu, ya qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu.

Artinya, “Wahai Zat yang maha hidup dan maha tegak, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan,” (Lihat Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 366).

اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ

Latin: Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.

Artinya: “ Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”

Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin juga menganjurkan masyarakat untuk memperbanyak doa sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 201.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin: Allāhumma, rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nāri.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami. Berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Selamatkanlah kami dari siksa neraka.”

Demikian artikel tentang Doa meminta hujan (doa setelah Istisqo), semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat.***

Mungkin Anda Suka