Doa Ketika Menanam Batu Nisan, Ini Hadis Tentang Batu Nisan

Sunanesia.com – Menanamkan penanda pada makam bukan suatu kewajiban, namun hal tersebut merupakan sebuah penanda.

Dimana tanda tersebut boleh dengan batu, kayu dan sebagainnya.

Bahkan ulama’ di Indonesia menyarakan untuk membuat nisan yang diberi nama, hal ini dilakukan agar anak turun tahu bahwa makam itu adalah kakek atau buyutnya.

Pernah terdapat kisah bahwasannya pemerintah akan memberikan gelar pahlawan pada tokoh pejuang kemerdekaan.

Setelah dicari dengan data yang lengkap, ternyata makam tokoh tersebut tak kunjung ditemukan.

Hal ini lah yang membuat ulama’ Indonesia menyarakan untuk memberi tanda pada makam baik keluarga, ulama, maupun orang biasa.

Berikut ini hadis (bukan sahih) yang bisa di jadikan rujukan untuk memasang batu bata (nisan) di atas liang lahat (kuburan):

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ جَعْفَرٍ اَلْمِسْوَرِيُّ عَنْ إِسْمَعِيْلَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ :

أَنَّ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي هَلَكَ فِيْهِ اَلْحَدُوْا لِي لَحْدًا وَانْصِبُوْا عَلَيَّ اللَّبِنَ نَصْبًا كَمَا صُنِعَ بِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Ja’far Al Miswari dari Isma’il bin Muhammad bin Sa’d dari Amir bin Sa’d bin Abu Waqash:

Bahwa Sa’d bin Abu Waqash berkata di waktu sakit yang menyebabkan kematiannya, “Buatkan bagiku lahat dan susunkan batu bata di atas kuburanku sebagaimana yang diperbuat pada kuburan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”.

Cerita di atas bisa dijadikan rujukan bahwa membuat nisa merupakan suatu hal yang disandarkan pada Nabi Muhammad.

Wallahualam.***

Mungkin Anda Suka