Contoh Wawancara Anak dengan Orang Tua, Tips Sopan dan Baik Ketika Wawancara

Ilustrasi Contoh Wawancara Anak dengan Orang Tua (Pixabay).

SUNANESIA.COM – Dalam islam, bayi yang baru lahir dikatakan masih bersih belum memiliki dosa. Hal ini tidak hanya berlaku pada dosa saja yang belum dimiliki, namun isi kepala dan gerak-gerik juga masih terbatas.

Dapat dikatakan, bayi yang baru lahir harus meniti latihan terus menerus secara beriringan antara kedua hal tersebut.

Proses manusia melalui latihan tidak akan luput dari sebuah pertanyaan. Secara naluri kegiatan bertanya menjadi aspek yang tidak dapat dipisahkan.

Rumpun keluarga menjadi rumpun paling dekat kebiasaan bertanya itu dilatih. Sejak kecil meskipun belum lancar berbicara sudah diajak berbicara.

Meskipun berbicara sudah dilatih sejak dini, namun pada situasi tertentu berbicara memiliki aturan tertentu.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh budaya, umur mitra bicara, topik pembicaraan, dan sebagainya.

Artikel ini membahas tips-tips yang dapat dilakukan pewawancara dengan narasumber orang tua agar wawancara dapat berjalan lancar.

Contoh Wawancara Anak dengan Orang Tua

1. Perkenalkan Data Diri Secara Singkat

Tahapan awal sekaligus menjadi hal penting yang harus dilakukan sebelum memulai kegiatan wawancara adalah perkenalkan diri.

Tahapan ini perlu dilakukan apabila pewawancara belum menjadi bagian dari suatu media. Selain itu, perkenalan singkat dapat membuat pewawancara dan narasumber lebih siap secara jiwa dan raga.

2. Bangun Chemistry

Tidak semua orang bersikap terbuka terhadap seseorang apalagi terhadap orang yang tidak dekat dan pertanyaan yang diajukan mengarah pada hal-hal sensitif yang bersifat privasi. Lakukan obrolan yang ringan untuk membangun rasa nyaman.

3. Sampaikan Tujuan dan Maksud Wawancara

Memberi keterangan tanpa mengetahui maksud dan tujuan mengarahkan pada kegiatan pembodohan.

Sampaikan tujuan dan maksud kegiatan wawancara secara jelas sehingga dapat diterima narasumber. Keberterimaan tujuan ini menjadi aspek penting karena menjadi penentu sedia tidaknya seseorang menjadi narasumber.

4. Gunakan Bahasa yang Baik, Benar, dan Sopan

Sebagai negara yang menjunjung adat istiadat salah satunya kesantunan berbahasa maka gunakan bahasa yang sesuai. Kesesuaian bahasa ditentukan oleh latar belakang narasumber. Maka gali informasi tentang orang yang hendak dipilih menjadi narasumber sedetail mungkin agar obrolan lebih nyambung.

5. Gunakan Baju yang Sopan

Adat sopan menjadi kesan yang dapat diamati secara langsung ketika bertemu. Gunakan baju yang sopan. Sopan tidak harus mahal yang terpenting bersih dan wangi. Kesopanan dapat membuat keseganan narasumber.

Demikianlah artikel singkat berjudul Contoh Wawancara Anak dengan Orang Tua, Tips Sopan dan Baik Ketika Wawancara. Semoga bermanfaat sekian dan terima kasih.***

Penulis: Ninin

Mungkin Anda Suka