Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Sunanesia.com – Dengan isu pemanasan global yang semakin hari semakin serius. Penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari harus segera digaungkan secara masif. Jangan menunggu ozon semakin menipis, air semakin tercemar atau es kutub Utara mencair untuk melakukannya.

Langkah-langkah nyata dan efektif harus diambil untuk mengatasi pemanasan global dan dampaknya terhadap lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan. Ini dapat dilakukan di berbagai bidang, termasuk transportasi, energi, dan pengelolaan limbah. Misalnya, penggunaan kendaraan listrik yang lebih efisien atau beralih ke sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Untuk mengenal lebih dekat mengenai contoh penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, simaklah uraian berikut ini :

Bidang Transportasi

Mobil Listrik

Mobil listrik merupakan salah satu alat tranportasi yang sesuai prinsip teknologi ramah lingkungan. Berbeda dengan mobil pada umumnya yang masih menggunakan bahan bakar minyak yang tidak bisa diperbaharui. Mobil listrik menggunakan baterai yang bisa di charge pada tempat penghasil listrik, bisa di stasiun bahkan rumah sendiri.

Selain karena bahan bakarnya yang mudah diperbaharui, mobil listrik juga mempunyai keunggulan lainnya seperti tidak menghasilkan emisi gas penyebab polusi udara. Dari sisi biaya, mobil listrik lebih hemat karena biaya pengisian baterai lebih ekonomis dari pada biaya bahan bakar fosil.

Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan

Mobil listrik tidak menghasilkan suara yang bising, sehingga tidak menggangu pengendara lain. Tidak adanya pergerakan mekanis dalam mesin pembakar, menjadi alasan kenapa mobil listrik memiliki pergerakan yang efisien.

Untuk sekarang mobil listrik bisa didapatkan dari harga 250 juta rupiah, bahkan pemerintah Indonesia siap memberikan insentif potongan harga, agar masyarakat tertarik membeli mobil listrik.

Sepeda Listrik

Contoh penerapan teknologi ramah lingkungan selanjutnya adalah sepeda listrik. Sepeda listrik diharapkan menjadi alat tranportasi masa depan karena akan sangat berperan dalam mengurangi polusi udara. Sepeda listrik berbeda dengan sepeda konvensional yang selalu bermasalah dengan pengeluaran emisi gas. Sepeda listrik bahkan tidak mengeluarkan asap.

Sepeda listrik mempunyai performa yang sama dengan sepeda pada umumnya. Alat ini bisa dipakai untuk pergi ke sekolah, kantor, belanja, atau berkeliling kota.

Untuk masalah energi, sepeda listrik bisa diisi dengan sumber daya ramah lingkungan seperti cahaya matahari. Energi listrik jelas bisa diperbaharui dan tidak memerlukan biaya banyak, dibandingkan menggunakan tenaga fosil.

Bidang Energi

Sumber energi tenaga surya

Di negara tropis seperti Indonesia, frekuensi sinar matahari jauh lebih banyak dibandingkan negara subtropis. Dengan kondisi iklim seperti ini tentunya cocok apabila, Indonesia membangun sarana sumber energi tenaga Surya. Sumber energi terbarukan ini tidak menimbulkan kerusakan bagi lingkungan. Tidak ada produk emisi karbon atau gas rumah kaca yang bisa melubangi ozon.

Matahari adalah sumber energi utama dari perangkat tenaga surya. Energi yang dihasilkan tidak terbatas dan mampu mencakup banyak kawasan di dunia. Hasil energi surya bisa untuk berbagai keperluan energi dari skala rumah tangga hingga perusahaan.

Meskipun biaya pengadaan perangkat energi tenaga Surya masih mahal, namun kedepannya energi ini akan lebih gampang dijangkau, seiring dengan beralihnya kebutuhan energi manusia dari bahan fosil menuju energi terbarukan.

Sumber Energi tenaga air

Hampir sama dengan sumber energi tenaga Surya, sumber energi tenaga air termasuk dalam pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber perairan seperti kali, sungai dan laut, bisa dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi multiguna.

Prinsip kerja sumber energi tenaga air adalah mengubah aliran air menjadi listrik dengan bantuan turbin. Turbin kemudian berputar, kemudian dari putaran tersebut akan diubah generator jadi listrik.

Membuat perangkat pembangkit listrik tenaga air, tentu memiliki banyak keunggulan seperti ; tidak memerlukan biaya operasional yang mahal, tidak bergantung pada energi fosil dan bisa menghasilkan energi yang bisa digunakan secara masal.

Pembangkit listrik tenaga air, juga dikembangkan agar semakin efisien, salah satu yang baru dikembangkan adalah Hydrokinetic Power Generation, yaitu penggunaan energi kinetik dari arus air yang mengalir untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.

Bidang Perangkat Elektronik

Lampu LED

Lampu LED atau Light Emitting Diode adalah salah satu teknologi ramah lingkungan yang semakin populer dalam penggunaan pencahayaan. Kelebihan utama dari lampu LED adalah penghematan energi dan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan lampu konvensional. Lampu LED memiliki efisiensi lebih tinggi dalam mengubah energi listrik menjadi cahaya, sehingga menghasilkan cahaya yang lebih terang dengan penggunaan energi yang lebih rendah. Hal ini membuat lampu LED menjadi alternatif yang lebih hemat energi dan membantu mengurangi biaya listrik.

Contoh Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan

Selain itu, lampu LED juga memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan lampu konvensional. Umur rata-rata lampu LED dapat mencapai hingga 25.000 jam, dibandingkan dengan lampu konvensional yang hanya memiliki umur sekitar 1.000-2.000 jam. Dengan umur yang lebih panjang, maka frekuensi penggantian lampu menjadi lebih sedikit, sehingga mengurangi jumlah limbah elektronik yang dihasilkan.

Lampu LED juga tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yang ditemukan pada lampu neon dan pijar. Bahan berbahaya tersebut dapat mencemari lingkungan jika tidak dibuang dengan benar. Selain itu, lampu LED juga dapat didaur ulang dan dapat terbuat dari bahan daur ulang, sehingga mengurangi dampak pada lingkungan.

Baterai daur ulang

Baterai daur ulang merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan yang semakin populer dalam penggunaan perangkat elektronik. Beberapa produsen perangkat elektronik menggunakan baterai daur ulang sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Baterai daur ulang pada dasarnya adalah baterai yang dapat digunakan kembali setelah bahan kimia di dalamnya habis.

Contoh penerapan baterai daur ulang pada perangkat elektronik adalah pada smartphone atau laptop. Beberapa produsen memasukkan baterai daur ulang pada perangkat mereka sehingga pengguna dapat mengganti baterai yang habis tanpa harus membeli baterai baru. Selain itu, beberapa produsen juga menyediakan program penggantian baterai daur ulang yang sudah habis atau rusak dengan harga yang lebih terjangkau.

Penggunaan baterai daur ulang pada perangkat elektronik juga membantu mengurangi jumlah limbah elektronik. Baterai merupakan salah satu jenis limbah elektronik yang sulit untuk didaur ulang karena mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan menggunakan baterai daur ulang, jumlah limbah elektronik dapat berkurang dan bahan kimia berbahaya dapat dihindari.

Meskipun demikian, penggunaan baterai daur ulang juga memiliki kelemahan yaitu biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai konvensional. Namun, penggunaan baterai daur ulang masih menjadi pilihan yang baik dalam jangka panjang karena membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dalam penggunaan teknologi.

Mungkin Anda Suka