Contoh Ceramah Tentang Bulan Rajab Singkat, Keutamaan Dengan Dalilnya

Sunanesia.com – Bulan rajab termasuk dalam bulan yang di muliakan karena pada bulan ini terjadi sebuah peristiwa isra mi’raj Nabi Muhammad. Peristiwa Isra Mi’raj adalah peristiwa dimana Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menjalankan sholat lima waktu.

Kali ini admin sunanesia.com akan berbagi contoh teks ceramah tentang bulan rajab singkat beserta dalil dan artinya. Contoh teks ceramah bulan rajab ini dapat anda pakai sebagai pegangan sebelum berceramah di khalayak umum.

Langsung saja tidak usah basa-basi, berikut contoh teks ceramah tentang keutamaan Bulan Rajab beserta dalil hadis Nabi Muhammad SAW;

Assalamualaikum wr.wb

Ashalatu wassalamu ala asrofil anbiya iwal mursalin wa ala alihi wasohbihi ajma’in, amma ba’du.

Jamaah sholat shubuh yang dirahmati Allah SWT, semoga kelak kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Sekarang kita telah memasuki bulan Rajab, bulan yang sangat mulia karena terdapat peristiwa isra mi’raj Nabi Muhammad.

Selain bulan rajab, terdapat pula bulan sya’ban, dan selanjutnya bulan Ramadhan, ketiga bulan ini termasuk dalam bulan yang agung. Maka yang lebih penting untuk kita ketahui ialah perkara-perkara yang hubungannya dengan keagungan bulan Rajab atau kedua bulan setelahnya.

Bulan Rajab termasuk salah satu bulan suci atau asyhurun hurum. Rasulullah SAW bersabda ketika hari Nahar yakni hari raya kurban dalam haji wada terakhir beliau, berkhutbah yang di antara isi khutbahnya ialah :

أَلاَ إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلْقِ السَّمٰوَاتِ وَاْلأَرْضِ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثَ مُتَوَالِيَةٌ ذُوالْقَعْدَةِ وَذُوالْـحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya : “Ingatlah bahwasanya zaman ini telah berputar sejak diciptakannya langit dan bumi (maksudnya bulan-bulan itu bolak-balik kembali setiap tahun). Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya empat bulan sucinya, tiga berturut-turut yaitu bulan-bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharrom, yang satunya berpisah yaitu Rajab Mudhar yang terletak antara bulan Jumadil Ukhra dan Sya’ban.”

Pada Bulan ini sangat baik sekali mengerjakan puasa, sebagaimana tersebut dalam cerita Anas bin Malik ra :

لَقَيْتُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ رَضِىَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ لَهُ : مَنْ اَيْنَ جِئْتَ يَامُعَاذُ؟ قَالَ جِئْتُ مِنْ عِنْدِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ مَا سَمِعْتُ مِنْهُ؟ قَالَ سَمِعْتُ مَنْ قَالَ لَاإِلٰهَ إِلَّا للهُ خَالِصًا مُخْلِصًا دَخَلَ الـْجَنَّةَ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ يَبْتَغِى بِهِ وَجْهَ اللهِ دَخَلَ الـْجَنَّةَ ثُمَّ دَخَلْتُ عَلَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَارَسُوْلُ اللهِ إِنَّ مُعَاذًا أَخْبِرْنِى بِكَذَا و بِكَذَا فَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ صَدَقَ مُعَاذٌ.


Artinya :  “Saya bertemu dengan Mua’dz bin Jabal ra., lalu saya bertanya kepadanya: Dari mana engkau hai Mua’dz? Jawabnya: Saya datang dari Nabi SAW. Saya bertanya lagi: Apa yang engkau dengar darinya? Ia menjawab: Saya mendengar sabdanya: Barang siapa mengucapkan lafal Lailahaillallah dengan hati bersih, suci dan ikhlas, maka ia masuk surga, dan barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab untuk mencari keridhaan Allah, maka ia masuk surga.

Saya (Anas) lalu memasuki rumah Rasulullah SAW, dan berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya Muadz memberitahukan  kepada saya demikian. Kemudian beliau SAW bersabda: Benar perkataan Muadz itu.”

“Sesungguhnya dalam surga itu ada sebuah sungai yang disebut sungai Rajab, airnya lebih putih daripada susu, lebih manis rasanya daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa sehari dari bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai tersebut.”

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dari sahabat Anas ra di atas, semuanya tergolong jenis hadis dhaif, namun tidak mengapa kalau kita amalkan, sebab termasuk fadhailul amal atau amal-amal utama.

Terdapat pula doa pada malam hari pertama bulan Rajab, pada malam ini insyaallah doa pasti akan dikabulkan oleh Allah Ta’ala, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

“Lima malam ini tidak akan ditolak sesuatu doa (jikalau diucapkan pada malam-malam itu) yaitu: malam pertama Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Jum’at, malam hari Idul Fitri dan malam hari Idul Adha”

Terdapat pula hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu ‘Asakir dari Sahabat Umamah ra. termasuk jenis hadist dhaif, namun boleh diamalkan, sebab masuk dalam fadhailul amal pula.

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Jamaah sholat shubuh yang berbahagian, selanjutnya akan saya sampaikan keutamaan puasa pada bulan rajab, teedapat hadis yang artinya sebagai berikut:

“Berpuasalah dari bulan-bulan suci itu dan tinggalkanlah 3x. Ketika menyabdakan demikian itu, ketiga jari beliau SAW itu digenggamkan dan kemudian dibuka”.

Dengan demikian, Bulan Rajab memiliki banyak keutamaan maka marilah kedepan untuk giat berpuasa atau menjalankan amalan-amalan sunnah lainnya. Sekian ceramah ini, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Nah itulah contoh Ceramah Tentang Bulan Rajab Singkat, Keutamaan Dengan Dalilnya. Sekian dari admin kurang lebihnya mohon maaf kami akhiri terima kasih.***

Mungkin Anda Suka