Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Sebaik Mungkin Sejak Sekarang

SUNANESIA.COM – Mempersiapkan dana pendidikan anak, menjadi hal yang sangat penting bagi orang tua. Mengingat bahwasanya pendidikan merupakan gerbang seseorang menuju arah kesuksesan.

Hal itu yang membuat perlu membutuhkan strategi yang baik agar dana dapat terkumpul. Dari adanya dana yang dikumpulkan nantinya diharapkan mampu mengurangi biaya kesulitan anak ketika mulai menginjak pendidikan.

Memang benar, mengatur keuangan dalam keluarga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pengeluaran tentunya akan semakin membengkak jika sudah memiliki anak.

Mulai dari anggaran bulanan keluarga, simpanan untuk kebutuhan darurat, sampai mempersiapkan dana untuk pendidikan anak sudah harus dirinci dan direncanakan sejak dini. Maka dari itu mempersiapkan dana pendidikan anak sangat dianjurkan.

Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Berikut adalah langkah-langkah cara yang tepat guna mempersiapkan dana pendidikan anak.

1. Mencari Informasi Sekolah Pilihan

Mempersiapkan dana pendidikan anak, sebelumnya perlu mengetahui informasi tentang sekolah yang akan dipilih, karena merupakan hal wajib dilakukan untuk pertama kali. Namun, kenyataannya masih banyak orang tua yang belum melakukan pengamatan kepada institusi pendidikan yang akan dipilih nantinya.

Melalui penentuan sekolah yang akan dituju, pastinya orang tua akan memiliki gambaran yang lebih jelas terkait keadaan dan kondisi sekolah. Misalnya dapat berupa kualitas dan biaya yang dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar orang tua merencanakan dana untuk ke depannya.

Tugas pertama ini mungkin akan memberatkan sebagian orang tua, tetapi merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk menggali informasi di institusi lebih awal. Tujuannya agar orang tua bisa menemukan pembanding sekolah yang sesuai dengan prinsip keluarga dan gambaran keuangan, entah itu negeri, swasta, boarding school, maupun internasional.

2. Merencanakan Anggaran

Apabila sudah menentukan pilihan sekolah yang akan dituju, langkah berikut yang perlu dipersiapkan adalah mempersiapkan anggaran pendidikan yang akan dikeluarkan. Anggaran pendidikan yang perlu disiapkan adalah terdiri dari biaya pendidikan bulanan, uang gedung, hingga kebutuhan harian anak.

Perlu diperhatikan jika metode pembayaran sekolah di setiap jenjangnya memiliki perbedaan. Biasanya uang sekolah di jenjang TK sampai SMA akan dibayarkan setiap bulan, sedangkan untuk kuliah dibayarkan setiap per semester hitungan enam bulan sekali. Namun, tidak semua kampus membayar per semester ada juga yang per bulan.

Setelah ada gambaran mengenai jumlah dana yang diperlukan, langsung dapat mulai membuat anggaran. Dengan pertimbangan inflasi dan kemungkinan peningkatan biaya lain, perhitungkan dana yang harus dimiliki saat si kecil mulai sekolah.

Lalu, mulailah membuat tabungan secara terpisah sehingga dana yang Anda siapkan untuk pendidikan sang buah hati tidak akan terpakai. Selain itu, juga akan mempermudah Anda dalam mengelola serta memonitor keuangan keluarga.

3. Memilih sarana Investasi yang Tepat

Mengingat biaya pendidikan di setiap tahunya mengalami peningkatan, maka perlu menyiasati dengan investasi. Benar saja, biaya pendidikan yang sudah dipersiapkan dapat dimasukkan ke dalam berbagai jenis investasi. Salah satu investasi yang banyak dipakai kebanyakan orang adalah deposito.

Pada umumnya, deposito sendiri tidak berbeda jauh dengan tabungan. Perbedaannya, bunga deposito tinggi (4-6% per tahun) dan tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Penarikannya pun hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu, yakni satu, tiga, enam, hingga 12 bulan tergantung perjanjian.

4. Asuransi Pendidikan

Anda bisa menggunakan asuransi pendidikan untuk menyiapkan biaya pendidikan anak di masa depan. Asuransi pendidikan sendiri berbeda dengan tabungan pendidikan, jadi sebelum memutuskan ingin memilih yang mana Anda sudah memahami perbedaan antara keduanya.

5. Mengevaluasi Keuangan

Setelah melakukan perencanaan dana pendidikan dari awal sampai akhir, Anda perlu melakukan evaluasi keuangan. Apakah sudah tetap sasaran? Apakah sudah sesuai dengan yang dianggarkan setiap bulan?

Sebagai informasi, biaya pendidikan akan meningkat setiap tahunnya. Tak tanggung, kenaikannya bisa mencapai 10-15% per tahun. Selain itu, standar pendidikan setiap sekolah juga bisa memengaruhi iuran dan uang pangkalnya.

Sangat disarankan untuk memperhitungkan seluruh alokasi pengeluaran sebaik-baiknya.

Hal yang Perlu Dihindari Ketika Merencanakan Pendidikan Anak

Memberikan yang terbaik buat anak terkadang membuat orang tua salah langkah. Oleh karena itu, perlu diperhatikan cara terhindar dari kesalahan-kesalahan.

1. Menunda Persiapan

Pada dasarnya banyak orang tua yang berpikiran jika dana pendidikan itu tidak penting, sehingga membuat mereka menunda-nunda persiapan.

Padahal waktu yang paling ideal untuk memikirkan dana pendidikan anak dimulai sejak Anda dan pasangan memutuskan untuk memiliki bayi.

Apabila terlambat untuk melakukan persiapan kemungkinan akan semakin sulit untuk mengumpulkan uang karena kebutuhan juga akan semakin mendesak. Belum lagi jangka waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan dana tersebut juga lebih pendek karena terkejar oleh usia sang anak.

Dana pendidikan memang merupakan rencana jangka panjang, namun bukan berarti Anda bisa bersantai-santai dalam persiapannya.

2. Tidak memiliki rencana keuangan

Perencanaan finansial yang matang membuat anda mampu menjalani kehidupan dengan nyaman. Secara umum, membuat perencanaan keuangan sangatlah penting terlepas dari status perkawinan Anda.

Dana pendidikan merupakan bagian dari rencana keuangan itu sendiri. Jika Anda tidak memiliki rencana keuangan, sama saja dengan tidak memiliki tujuan finansial dalam hidup. Ketika tiba saatnya Anda harus membayar dana pendidikan anak, Anda akan kesulitan untuk membiayai mereka.

3. Tidak memasukkan inflasi dalam penghitungan

Mempersiapkan dana pendidikan anak memiliki jangka waktu bisa sekitar puluhan tahun. Dalam rentan waktu itu, tidak mungkin tidak terjadi inflasi. Oleh karena itu, jangan memperhitungkan biaya pendidikan berdasarkan saat ini saja. Faktor inflasi juga harus masuk ke dalamnya.

Misalnya, anak Anda akan masuk kuliah 20 tahun lagi. Tentu biaya kuliah 20 tahun mendatang akan lebih mahal dibandingkan biaya kuliah saat ini. Ikut sertakan inflasi dalam memprediksi biaya pendidikan sang buah hati. Selalu tabung uang melebihi jumlah yang dibutuhkan, sehingga ketika tiba saatnya Anda tidak akan kekurangan dana untuk membiayai pendidikan anak.

4. Kurangnya Strategi

Mempersiapkan strategi proteksi atau biasa disebut dengan asuransi. Menilai dirinya masih sehat, kebanyakan orang meremehkan keadaan karena anggapan selalu baik-baik saja. Padahal, tidak ada yang tahu kapan penyakit bahkan kematian akan menghampiri seseorang.

Untuk itu, lindungi kondisi finansial dan kesehatan dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk keluarga utamanya bagi orangtua usia produktif yang masih bekerja. Jangan menunda karena seiring bertambahnya usia, biasanya biaya premi asuransi akan semakin mahal.

Dengan demikian bila terdapat kejadian buruk menimpa orang tua saat anak masih bertumbuh, si kecil tetap memiliki keamanan keuangan demi mencapai impian mereka di masa depan.

5. Tidak Tepatnya Menentukan Waktu

Terkadang ada orang tua yang salah menentukan perkiraan antara waktu dan biaya yang dibutuhkan. Pada saat Anda menentukan periode waktu perlu disesuaikan dengan umur Anak saat ini.

Jika Anda salah atau meleset terlalu jauh dalam menentukan jumlah dan waktunya, dapat menimbulkan kerepotan. Misal untuk dana pendidikan masuk playgroup Anda malah berinvestasi saham dan ternyata hasil investasinya belum sesuai yang diharapkan.

Demikianlah artikel singkat berjudul Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Sebaik Mungkin Sejak Sekarang. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua amin.***

Mungkin Anda Suka