Cak Imin Pakai Kaos NU di Kegiatan PMII, PBNU: Boleh Asal Bukan Kampanye

Cak Imin Pakai Kaos NU di Kegiatan PMII, Ini kata PBNU (Instagram/PMIIOfficial)

SUNANESIA.COM — Cak Imin, yang merupakan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, memakai kaos berlogo Nahdlatul Ulama (NU) saat menghadiri acara pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. PBNU memberikan tanggapan terhadap hal ini.

Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur), mengungkapkan bahwa menurutnya itu diperbolehkan selama tidak digunakan untuk keperluan kampanye partai politik.

Fahrur menekankan bahwa logo NU diciptakan oleh ulama dan harus ditempatkan dengan hormat, termasuk di dalam pakaian.

“Ya, menurut saya sih boleh saja warga NU memakai kaos berlambang NU sepanjang tidak dipergunakan untuk kampanye partai politik,” ujar Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrurrozi, Sabtu (23/9/2023).

Fahrur menjelaskan bahwa banyak orang menjual pakaian dengan logo NU, seperti kopiah dan jaket, yang boleh selama itu tidak disalahgunakan.

Namun, ia menegaskan bahwa NU adalah organisasi keagamaan, bukan partai politik, sehingga logo NU tidak boleh digunakan sebagai alat kampanye untuk partai politik tertentu atau calon presiden tertentu.

Sebelumnya, Cak Imin menghadiri acara di Universitas Pamulang dengan mengenakan peci dan jaket PMII. Di bawah jaket PMII tersebut, ia juga mengenakan kaos berlogo NU.

Cak Imin menjelaskan bahwa PMII telah memberikannya banyak bekal dan persiapan, termasuk keterampilan kepemimpinan, dan bahwa ini membuatnya siap untuk berbagai tanggung jawab hingga tingkat presiden.

Fahrur juga mengatakan bahwa logo NU diciptakan oleh para ulama, sepatutnya ditaruh ditempat yang terhormat. Kaus salah satunya.

“Memang banyak orang menjual pakaian berlogo NU dimana-mana, terutama di kopyah dan jaket, itu sah saja asal tidak disalahgunakan,” kata Fahrur.

Fahrur menegaskan NU adalah ormas keagamaan. “Makanya tidak boleh kalau logo NU dipakai sebagai alat kampanye partai politik tertentu atau capres tertentu,” lanjutnya.

Cak Imin mengatakan PMII memberikan sumbangsih untuk dirinya mulai dari nol hingga deklarasi Bacawapres Koalisi Perubahan bersama pasangannya Anies Baswedan.

“Pertama kali deklarasi menjadi Bacawapres diberangkatkan oleh PMII, dari kantor PMII, yang mana saya dibesarkan, diberi ilmu diberi modal skill kepemimpinan dari PMII. Modal dari PMII saya rasa cukup untuk menjadi pemimpin di berbagai level sampai pada level tertinggi. Gara-gara PMII saya jadi siap, jadi Wapres jadi Presiden pun siap,” kata Cak Imin, Sabtu (23/9/2023).***

 

Mungkin Anda Suka