Bupati Kudus Resmikan Pasar Saerah: Jangan Ada Pedagang Liar

Bupati Kudus Resmikan Pasar Saerah (jatengprov).

SUNANESIA.KUDUS – Pedagang sayur yang kesehariannya berdagang malam di Pasar Bitingan, diminta pindah ke Pasar Saerah yang baru saja diresmikan.

Bupati Kudus Hartopo menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Pasar Saerah, di daerah Jati Wetan, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, pasar buah dan sayur Saerah menjadi kabar gembira untuk mengurai kemacetan lalu lintas, saat pedagang menggelar lapak di Pasar Bitingan.

Selain itu, kepindahan pedagang juga dapat mengurangi kekumuhan di sekitar exmatahari, sehingga lingkungan lebih bersih dan rapi

“Kalau pindah ke sini, eks Matahari juga lebih rapi dan tidak kumuh. Investor juga bisa melirik eks Matahari. Panjenengan semua juga pengen wajah kota kita semua bersih dan rapi kan,” kata bupati.

Pihak manajemen pasar telah memberi penawaran spesial untuk harga awal sewa. Setelah menempati beberapa waktu, pedagang dapat memutuskan untuk pindah atau tetap berada di Pasar Saerah.

“Kami sudah audiensi dengan manajemen biar dikasih keringanan untuk pedagang sayur dan buah di awal sewa. Saya minta, pedagang sayur dan buah masuk pasar dulu, tidak boleh jadi pedagang liar di luar,” ungkapnya.

Pihak manajemen pasar diminta proaktif melakukan sialisasikan, sehingga bisa membangun komitmen antara pedagang dan pihak pasar.

“Perwakilan manajemen pasar juga harus terus berkomunikasi dengan pedagang sayur dan buah, biar ada komitmen bersama,” lanjutnya.

Manajemen PT Prakarsa Graha Pangan Burhamsyah R Wartono menyampaikan, Pasar Saerah menyediakan buah dan sayuran segar kualitas terbaik dengan harga murah. Seperti filosofinya Saerah yang merupakan akronim dari kata sae lan murah (baik dan murah).

“Kami menyediakan pasar yang menjual berbagai jenis buah dan sayur yang berkualitas dan terjangkau. Ini juga bentuk dukungan kami untuk UMKM,” ungkapnya.

Pedagang menyambut baik adanya Pasar Saerah ink. Ia mengajak teman sesama pedagang untuk pindah ke Pasar Saerah yang lebih nyaman. Terlebih, lokasi lapak di Pasar Bitingan menimbulkan kemacetan.

“Pasar Saerah memang lebih nyaman dibandingkan di area Pasar Bitingan. Terlebih, di sini ada kios atap, sehingga tidak harus membuat atap sementara saat musim hujan,” terangnya.***

Sumber: jatengprov.go.id

Mungkin Anda Suka