7 Upaya Praktis Menghadapi Krisis Air Bersih di Rumah

Upaya Praktis Menghadapi Krisis Air Bersih di Rumah (Tangkapan Layar Laman BMKG).

SUNANESIA.COM – Indonesia sedang menghadapi fenomena EL Nino yang berdampak terjadi krisis air. Hal ini disampaikan oleh A. Fachri Rajab selaku Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Forum Merdeka Barat 9 yang diselenggarakan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ketua BMKG menyebutkan daerah yang terdammpak meliputi sebagian besar Pulau Sumatra, seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, menimbulkan kekeringan dan suhu meningkat.

Apabila kondisi demikian terjadi di daerah yang krisis lahan hijau akan menyebabkan krisis air bersih. Krisis lahan hijau terjadi karena laju perpindahan penduduk ke suatu daerah yang lebih tinggi sehingga terjadi ketidakmerataann penduduk dan pembangunan yang tidak dapat terkontrol.

Permasalahan air bersih ini menjadi bahasan Sustainable Development Goals (SDGs), yakni program yang bertujuan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Program ini disepakati oleh 193 negara salah satunya Indonesia.

Dilansir dari UPTD Pengelolaan Air Bersih dalam nu.or.id terdapat tips-tips untuk menghemat air di rumah sebagai berikut.

1. Gunakan Ember di Bak Mandi

Ember sebagai penampungan air sehingga kran dinyalakan untuk menampung air selama berada di kamar mandi.

2. Manfaatkan Air Bekas

Air bekas yang dimaksud tentu air yang tidak berwarna dan dapat digunakan menyiram tanaman atau menyiram kamar mandi yang setelah digunakan.

3. Gunakan Detergen Secukupnya

Penggunaan detergen sebanding dengan air yang digunakan untuk membilas. Untuk menghemat air, maka gunakan detergen secukupnya.

4. Membuat Lubang Biopori

Membuat pasokan air buatan selama musim penghujan sehingga jika mengalami kekeringan dapat memnfaatkan airnya untuk memenuhi kebutuhan. Adapun langkah-langkah yag dapat dilakukan untuk membuat biopori sebagai berikut.

a. Buat lubang kira-kira 10 cm di halaman rumah dan tampung dengan suatu wadah di bawah tanah.

b. Isi lubang dengan sampah organik untuk menyaring air.

c. Air akan masuk ke lubang saat musim hujan.

5. Cek Pipa Air

Pipa air dicek secara berkala untuk mengetahui kebocoran pipa agar air tidak terbuang sia-sia.

6. Gunakan Air Secukupnya

Saat memasak air, mandi, mencuci piring, mencuci baju, bilas mandi, dan sebagainya gunakan secukupnya saja.

7. Pasang Aerator Kran

Aerator kran mampu menstabilkan air meskipun air sedikit.

Demikian cara kreatif yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi krisis air bersih agar tagihan air PDAM tidak membengkak.

Penulis: Ninin

Mungkin Anda Suka