3 Alasan The Glory Banyak yang Nonton, Yuk Ketahui Sebelum Nonton

Sunanesia.com Di antara sekian banyak drama yang tayang di awal tahun baru, The Glory menonjol. Tidak hanya Song Hyekyo yang memiliki banyak penggemar, kisah The Glory juga sangat menarik.

Buat kalian yang belum nonton, bisa cek dulu trailernya di YouTube. Mimin sih kemarin udah maraton nonton 8 episode.
The Glory bercerita tentang Moon Dongeun, seorang korban intimidasi sekolah menengah, yang datang dengan rencana untuk membalas dendam pada pengganggu masa lalunya.

Penulis drama ini adalah Kim Eun-sook. Sebelum ini beliau sudah menulis banyak drama hits juga, di antaranya The King: Eternal Monarch (2020), Goblin (2017), Descendants of The Sun (2016), dan lain-lain.

The Glory ini bukan drama yang bisa ditonton dengan mudah. Kalau kamu nonton, siap-siap aja dibikin kesel sama karakter-karakternya. Tapi bukan cuma kesel aja sih, ada hal-hal lain juga yang bikin cerita ini menarik.

  1. Penggambaran Bully yang bikin Bergidik

Drama Korea dengan tema Bullying bukanlah tema yang baru,, tapi di The Glory, perundungan yang ditampilkan begitu mengerikan. Beberapa titokers bahkan bilang itu bukan bullying, tapi murder attemp. Sebagian penonton mungkin akan ke-trigger lihatnya.

Berdasarkan ulasan, katanya adegan bully yang ada di The Glory itu terinspirasi dari kisah nyata yang mau nonton harus hati-hati soalnya visual banget bullying-nya. kalau gak kuat mending diskip dulu aja.

Lantas kenapa ini jadi hal yang penting? Ya, karena ini bukan persoalan baru. Supaya orang mau tetap nonton, harus ada hal yang dibikin beda atau “lebih” dari drama-drama yang sudah ada. Dalam hal ini, The Glory bikin bullying-nya jadi “lebih kejam dan mengerikan.”

  1. Karakter Hero yang Abu-Abu

Pemeran karakter Dongeun yang diceritakan menjadi korban kasus bullying akan membuat siaap saja yang menontonnya akan bersimpati. Bahkan selama sekolah tentunya kita akan merasa tidak akan pernah punya pengalaman yang serup dengannya.

Jadi, tampak wajar jika kita menginginkan Dongeun bahagia. Tapi akan jadi biasa kalau yang dikejar Dongeun adalah kebahagiaan atau sekadar bisa bebas dari cengkeraman geng yang mem-bully dia. Nah, di drama ini, si korban bully bertekad untuk menjadi pelaku.

Hal yang diinginkan dia bukan menjadi bahagia atau berubah jadi kaya, melainkan membalas semua apa yang terjadi terhadapnya dalam artian ingin balas dendam.

Di cerita lain, mungkin misi dari hero-nya adalah lolos dari pem-bully, bangkit dari keterpurukan, membangun kehidupan baru, kerja keras hingga sukses, berusaha memulihkan jiwa dan memaafkan mereka yang berdosa padanya.

Lain halnya Dongeun dia ingin penjahat sebelumnya juga merasakan apa yang selama ini sudah dilakukannya dan bisa merasakannya.

Bahkan jika yang mereka punya hanyalah nyawa. Maka itulah yang akan dia ambil. Dongeun adalah karakter yang bikin kita sedikit banyak merasa serba-salah.

Dongeun adalah karakter yang kompleks. Kita bisa paham kenapa dia memiliki dendam dan ingin membalaskannya, tapi kita juga mungkin gak setuju dengan cara yang dia pilih. Apakah dia jadi sama aja dengan orang-orang yang sebelumnya jahat padanya?

  1. Momen-Momen Katarsis

Diakui atau enggak, kita mungkin punya juga hasrat kayak Dongeun, untuk membalas dendam pada orang-orang yang pernah jahat sama kita, melihat mereka menderita.

Tapi, berapa dari kita yang benar-benar mewujudkannya? Kita tidak balas dendam karena kita percaya bahwa memaafkan itu lebih baik daripada memendam dendam. Dan meskipun itu sulit, kita berusaha untuk melakukannya, menjadi orang baik yang ideal, yang berjiwa besar.

Alasan lain mungkin karena kita lemah dan tidak pernah punya kekuatan untuk melawan. Dongeun menggunakan hidupnya untuk mewujudkan rencana balas dendam. Dia bahkan menolak tertawa supaya gak lupa sama kemarahan dan kepahitan yang jadi bahan bakar misi dendamnya itu.

Apakah kita mau mengorbankan hidup kita demi membalas dendam? Enggak sih kayaknya. Mending nyari hal-hal yang bikin bahagia aja. Nah, karakter Dongeun ini jadi semacam sosok yang mewakili kita mewujudkan hasrat-hasrat terpendam kita.

Kita gak pernah bisa membalas orang-orang yang jahat sama kita, tapi Dongeun bisa. Dan boleh jadi, itu ngasih semacam perasaan katartik bagi penonton. Emosi mereka seolah ikut terlampiaskan ketika Dongeun berhasil melawan penindas-penindasnya.

Demikian ulasan singkat alasan kenapa harus nonton drama The Glori banyak cerita menarik yang disuguhkan. Selamat menonton.***

Mungkin Anda Suka