16 Jenis Ikan Lele Untuk Budidaya dan Hias Kualitas Terbaik, Cepat Untung Besar

Ilustrasi Jenis Ikan Lele Untuk Budidaya dan Hias Kualitas Terbaik (Pixabay).

SUNANESIA.COM – Alasan seseorang memilih untuk melakukan kegiatan budidaya ikan lele adalah karena cara yang digunakan untuk membudidayakan tergolong mudah dan modalnya pun terjangkau. Karena harganya yang stabil ikan lele pun sangat mudah untuk dipasarkan.

Biasanya pemasaran ikan lele dilakukan dengan cara mulut ke mulut, melalui tengkulak, dan melalui pendistribusi lele sangat besar. Apalagi di zaman yang sudah canggih seperti saat ini pemasaran ikan lele dapat dilakukan secara online.

Di tahun 1985 ikan lele Dumbo masuk ke Indonesia, jumlah pembudidaya ikan lele di Indonesia pun ikut meningkat. Waktu itu ikan lele Dumbo menjadi lele yang terpopuler dan mengalahkan lele lokal yang menjadi satu-satunya komoditas lele budidaya di Indonesia.

Hal itu disebabkan lele dumbo lebih cepat besar, lebih menghasilkan banyak telur, dan lebih tahan terhadap penyakit.
Namun, saat ini varian ikan lele yang berada di Indonesia semakin beragam, tetapi tentunya tidak semua ikan memiliki kualitas  yang baik.

Jenis Ikan Lele Cepat Besar

1. Lele Mutiara

Lele Mutiara memiliki singkatan yakni lele bermutu tiada tara. Jenis lele ini adalah  hasil dari persilangan lele Mesir, Phyton, Sangkuriang, dan Dumbo. Laju pertumbuhan yang cuku besar 10-40% lebih cepat dibandingkan dengan jenis lele yang lainnya.

Selain itu, lele mutiara mempunyai masa pertumbuhan yang cepat di kisaran 40-80 hari, tergantung pada padat tebar benih di kolam, menjadikan ikan ini dinamakan lele Mutiara.

Untuk proses pembesaran di tahap panen yang pertama, ikan dengan ukuran layak konsumsi bisa mencapai 80%. Hal ini dikarenakan ikan yang bisa hidup di suhu 15-35°C ini mempunyai daya tahan sekitar 70% terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila meski tanpa antibiotik. Ketahanan ikan lele hidup juga signifikan tinggi.

2. Lele Sangkuriang

Terlihat dari namanya jenis ikan lele ini berasal dari Jawa Barat. Awalnya ikan ini dibudidayakan di Balai Besar Budidaya Perikanan Air Tawar Sukabumi. Lele jenis ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 untuk tahap pertama.

Tahap kedua ikan ini dikembangkan pada tahun 2010-2012. Lele sangkuriang ini berasal dari persilangan lele dumbo betina generasi kedua (F2) dengan lele dumbo jantan generasi keenam (F6).

Dari hasil persilangan diketahui bahwa lele memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan lele Dumbo. Bahkan memiliki FCR yang sangat rendah. Sehingga banyak diminati oleh pembudidaya ikan lele.

3. Lele Dumbo

Ikan lele ini berasal dari persilangan dua jenis ikan lele, yaitu Clarias gariepinus  dan  Clarias fuscus . Lele ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 dari Taiwan.

Jenis lele dombo (Universitas Airlanga)

Jenis lele ini banyak digemari untuk dibudidayakan oleh pembudidaya. Alasannya cukup logis yaitu dapat ditetaskan sepanjang tahun, fekunditas telur besar, tahan penyakit, pertumbuhan cepat, dan efisiensi pakan tinggi. Dampaknya  yaitu akan menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Namun, lele ini juga memiliki kelemahan yakni tekstur dagingnya yang masih kalah dengan lele lokal.

4. Lele Lokal

Lele yang memiliki nama latin clarias batrachus ini banyak diminati oleh masyarakat. Namun tidak banyak yang berminat untuk dibudidayakan secara besar-besaran. Lele ini berasal dari Jawa.

Ikan lele ini pertumbuhannya tidak terlalu cepat. Jenis ini memiliki kadar FCR yang sangat tinggi. Bahkan untuk mencapai ukuran 500 gram, lele lokal membutuhkan waktu hingga 1 tahun.

5. Lele Phyton

Jenis lele ini merupakan hasil persilangan induk lele betina asal Thailand dengan induk lele dumbo F6 jantan. Dari persilangan tersebut, diperoleh ikan lele jenis baru yang sangat baik. Yaitu dengan keunggulan lebih tahan terhadap cuaca dingin sehingga SR ( survival rate ) lebih tinggi yaitu mencapai 90%.

Ikan lele ini juga cukup cepat tumbuh. Lele ini merupakan hasil pengembangan petani dan diakui kualitasnya oleh Dinas Perikanan.

6. Lele Masamo

Lele yang berasal dari Purwokerto, Jawa Timur ini merupakan hasil perpaduan genetik dari 7  strain lele  yang berasal dari berbagai negara.

Kelebihan ikan lele ini adalah pertumbuhannya yang cepat, lebih tahan penyakit dan efisiensi pakan yang tinggi.

Ikan lele masamo memiliki keistimewaan berupa pola tahi lalat di sekujur tubuhnya. Kepala lele masamo juga memiliki bentuk yang berbeda.

Bentuknya lonjong seperti sepatu fantofel. Lele ini memiliki harga indukan yang sangat mahal. 2 – 4 kali lebih besar dari indukan lele biasa.

7. Lele Limbat

Lele limbat merupakan jenis lele yang menyebar luas di Asia Tenggara termasuk di Semenanjung Malaya, Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Filipina. Lele ini bertubuh gilig memanjang yang sepintas mirip sidat.

Lele limbat memiliki warna tubuh abu-abu atau kekuningan; gelap di sisi atas dan keputihan di sebelah bawah kepala dan tubuh. Ditemukan juga bintik-bintik keputihan di bagian punggung.

Jenis Ikan Lele Hias

Selain ikan lele yang perkembangannya cepat besar, ada juga jenis ikan lele hias.

1. Lele Kaca ata Glass Catfish

Jenis ikan lele kaca (Pixabay).

Lele jenis ini memiliki keunikan tiada tara, karena memiliki tubuh yang transparan.Tak heran jika melalui keunikannya tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta ikan hias.

2. Pictus Catfish

Lele hias ini mempunyai ciri berkumis panjang dan mempunyai warna perak. Namun, apabila memiliki keinginan untuk memelihara ikan ini harap hati-hati, sebab terkadang ia dapat memakan ikan yang berukuran lebih kecil.

3. Bumblebee Catfish

Namanya diadopsi dari film Transformer. Warnanya yang cantik, cocok sekali kamu pelihara di aquascape. Bumblebee catfish hanya mampu hidup sampai 9 cm saja, sehingga cocok kamu pelihara lewat aquascape yang kecil.

4. Otocinclus Catfish

Ikan lele jenis ini cocok digabungkan dengan jenis ikan lain, karena tidak memangsa semuanya. Sebab ikan ini makan tumbuhan alga.

5. Clown Pleco

Selain bentuk dan warnanya yang unik, ikan ini juga memakan makanan yang unik. Jenis lele ini senang memakan kayu apung dan jenis sayuran, seperti mentimun.

6. Lele Amazon

Bagi yang suka dengan ikan lele hias dan cenderung memiliki tubuh besar jenis lele amazon sangat jadi rekomendasi.

Jenis yang satu ini cukup menonjol di antara lele yang lain. Sebab, ciri fisiknya begitu besar dan menyeramkan. Dengan perawakannya yang besar, lele amazon akan ideal bila dipelihara dalam akuarium khusus.

7. Lele Kuning

Jenis lele kuning (blibi)

Lele Kuning memiliki ukuran yang hampir sama dengan lele pada umumnya. Namun, lele ini pun masih masuk ke dalam bentuk ikan lele hias. Lele ini jika besar mampu memakan katak dan serangga, sehingga perlu tempat khusus untuk memakannya.

8. Asian Stone Catfish

Ia hanya mampu tumbuh hingga 3,5 cm. Apabila ingin memeliharanya, ia akan sering bersembunyi di bawah dan berkamuflase.

9. Bristelenose pleco

Jenis ikan lele hias terakhir bernama bristlenose pleco. Lele yang bisa tumbuh sampai 12 cm ini merupakan ikan hias yang tak terlalu agresif dan relatif kuat.

Bristelenose pleco sangat kami rekomendasikan karena ia merupakan pemakan alga yang ulung dan dapat membersihkan akuarium dari sisa-sisa makanan.

Demikianlah artikel singkat berjudul 16 Jenis Ikan Lele Untuk Budidaya dan Hias Kualitas Terbaik, Cepat Untung Besar!. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat sekian dan terima kasih.***

Mungkin Anda Suka