12 Jenis Sapi di Indonesia, Nomor 5 Paling Cepat Beranak

Sunanesia.com – Sapi adalah hewan ternak yang dipelihara untuk diambil manfaat utamanya berupa susu dan daging sebagai konsumsi manusia.

Hasil sampingan dari berternak sapi seperti kulit sebagai krupuk kulit, tanduk yang bisa di gunakan sebagai pipa rokok dan kotoran sebagai pupuk organik.

Di zaman dulu sapi juga dipakai sebagai alat transportasi, pengolahan lahan tanam dan alat industri pemeras tebu. Karena memiliki banyak manfaat sapi telah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia sejak lama.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan 12+ jenis sapi yang tersebar di seluruh indonesia di bawah berikut ini.

Jenis Sapi yang Cepat Beranak

1. Limousin

Sapi ini pertama kali dikembangkan di Negara asalnya Prancis. Sapi limousin merupakan tipe sapi potong yang baik serat dagingnya.

Sapi limousin memiliki bulu berwarna coklat tua. Bentuk tubuh sapi memiliki tubuh besar, panjang, padat dan kompak. Keunggulan sapi jenis ini yaitu pertumbuhan badan dan kaki yang sangat cepat.

2. Simmental

Simmental sapi ini pertama muncul pad abad pertengahan karena persilangan dari sapi jerman yang berperawakan besar dengan sapi swiss yang memiliki bobot lebih kecil.

Sejak kini sapi jenis simmental telah menyebar di seluruh dunia dengan jumlah sekitar 60 – 70 juta ekor yang sebagian besar dari mereka diekspor untuk memenuh kebutuhan daging sapi dunia, negara paling banyak mengimpor sapi jenis simmental ini adalah italia, rusia, jepang brazil dan cina.

Popularitas sapi ini di Indonesia juga tidak kalah dengan jenis sapi limosin. Sapi betina simmental  memiliki tinggi sekitar 135cm – 150cm dengan berat 900kg dan tinggi sapi jantan adalah 150cm – 160cm dengan berat jantan dewasa sekitar 1300kg.

3. Brahman

Sapi brahman keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Sapi ini aslinya berasal dari India kemudian masuk ke Amerika sekitar tahun 1849 dan berkembang pesat di Amerika, Di Amerika, sapi Brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya dengan ilmu biologi.

Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara termasuk juga Negara Indonesia, sapi Brahman masuk ke Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda.

Di Amerika sendiri terbentuk perkumpulan pembibit dan peternak sapi Brahman dengan nama “ABBA” American Brahman Breeder Association.

Ciri khas jenis ini adalah memiliki kulit longgar dan punuk besar, terdapat gelambir disekitar leher sampai perut dengan banyak lipatan.

Telinga panjang menggantung dan berujung runcing. Sapi ini adalah tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan untuk diambil dagingnya.

4. Ongole

Sapi Ongole adalah sapi yang asalnya dari Negara India, sapi Ongole masih tergolong jenis sapi berpunuk karena memiliki punuk. Sapi ongole ini dikenal juga dengan nama Sapi PO.

Ciri fisik dari Sapi Ongole memiliki warna bulunya bervariasi, tetapi kebanyakan berwarna putih atau putih keabu-abuan, warna bulu putih abu-abu baru muncul ketika lepas sapih.

Pada sapi jantan  jenis ini kadang dijumpai bercak-bercak berwarna hitam pada lututnya. Sapi Ongole akan dewasa pada umur 24-30 bulan, sapi ongole tergolong lambat dewasa.

Bobot maksimal sapi dewasa 700 kg dan sapi betina dewasa 500 kg. Persentase karkas 45-58% dan perbandingan daging serta tulang 4,25 :1

5. Madura

Sapi Madura adalah sapi potong lokal asli Indonesia hasil persilangan antara banteng dengan sapi zebu yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan baru serta tahan terhadap serangan penyakit.

Karakteristik sapi ini sangat seragam, yaitu bentuk tubuh kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih.

Kontribusi ini berkembang baik di Jawa Timur khususnya pulau Madura. Kontribusi sapi di Madura cukup besar sampai 15% dari kebutuhan sapi potong yang ada di Indonesia. Populasi sapi di Pulau Madura sendiri mencapai 806.678 ekor data tahun 2019.

Sapi Madura juga digunakan sebagai alat transportasi masyarakat. Sapi Madura jantan digunakan sebagai sapi karapan dalam tradisi Madura.

6. Bali

Sapi bali memiliki warna merah bata untuk betina dan jantan berwarna merah bata yang akan berubah menjadi kehitaman dengan makin bertambahnya umur.

Perubahan warna tersebut tidak muncul pada sapi bali jantan yang telah dikastrasi. Memiliki kaki berwarna putih pada bagian bawah. Pantat memiliki warna putih dengan batas yang jelas (bentuk oval).

Keunggulan sapi ini memiliki reproduksi yang sangat tinggi, serta memiliki karkasnya berkualitas baik dengan persentase yaitu 57%.

Sapi bali memiliki keunggulan berupa adaptasinya terhadap lingkungan yang sangat baik dan kemampuannya menggunakan sumber pakan yang terbatas.

7. Jabres

Sapi jabres adalah satu dari banyak sumber daya genetik lokal khas Brebes. Sapi jabres adalah hasil persilangan antara sapi madura atau sapi bali dengan sapi lokal atau ongole.

Sapi ini berkembang di daerah asalnya yakni dataran tinggi Kabupaten Brebes bagian Selatan. Daerah yang berada pada ketinggian lebih dari 800mdpl, dengan curah hujan berkisar antara 233–565 mm dan jumlah hari hujan berkisar antara 76—140 hari per tahun.

Ciri Sapi Jabres

• Warna bervariasi dari coklat, coklat keputihan, putih, coklat kehitaman dan hitam, yang jantan biasanya coklat kehitaman sampai hitam dan yang betina umumnya coklat.
• Pada umumnya tidak berpunuk
• Bentuk tubuh ramping dan padat, struktur dagingnya padat
• Ciri khususnya adalah pantat dan kaki belakang berwarna putih, adanya garis hitam dari punggung sampai ekor.

Keunggulan Sapi Jabres

• Resisten terhadap serangga
• Tahan terhadap kondisi lingkungan dan pakan yang terbatas
• Struktur dagingnya padat
• Persentase karkas berkisar antara 45 – 50%
• Kualitas kulitanya bagus
• Dapat berfungsi sebagai ternak kerja

8. Sapi Aceh

Sapi Aceh merupakan sapi lokal asli Indonesia, jenis ini sudah banyak dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia.

Memiliki tubuh besar bewarna putih yang khas dari daerah Aceh. Sapi jenis ini memiliki harga yang cukup mahal.

9. Brahman Angus Brangus

Sapi Brangus memiliki warna bulu full hitam dari kaki sampai ujung kepala. Jenis ini merupakan turunan dari jenis Brahman yang telah banyak dibudidayakan di wilayah Nusantara.

Sapi Brangus memiliki keunggulan yaitu kekuatan otot dan kakinya yang tiada saing dengan sapi lain.

10. Sapi Wagyu

Sapi Wagyu merupakan jenis sapi termahal di Indonesia, jenis ini belum bisa di pelihara di Indonesia karena harus dengan perawatan dan kandang yang ekstra bersih.

Selain perawatannya yang tidak mudah, jenis ini harus makan makanan yang telah diusulkan oleh pengembang di daerah asalnya.

11. Simpo

Jenis simpo atau yang sering disebut dengan nama limpo, jenis ini kerap dibudidaya oleh peternak karena memiliki otot yang dapat berkembang cepat.

12. Brahman Cross

Mirip dengan jenis sapi Brangus, bedanya jenis Cross memiliki warna yang dominan dengan coklat. Sehingga memiliki warna hitam bercampur coklat.

Jenis isi kualitasnya sama dengan Brahman jenis lain yang telah kami sebutkan diatas.

Demikianlah rangkaian informasi yang telah kami tuliskan, Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua, sekian dan terimakasih.***

Mungkin Anda Suka