10 Adab Silaturahmi Menurut Ajaran Islam dan Keutamaannya

Ilustrasi Adab Silaturahmi Menurut Ajaran Islam (pixabay).

SUNANESIA.COM – Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V pengertian silaturahmi yaitu mengikat persahabatan atau persaudaraan. Esensi dari pengertian tersebut yakni memberi pelajaran kepada sesama manusia mengenai tataran prinsip bersahabat dan bersaudara.

Akhir dari pengertian itu pembentukan persaudaraan yang solid. Bukan hanya saat hidup di dunia tetapi hingga di akhirat nanti dengan lantunan doa.

Pengertian Silaturahmi

Secara umum silaturahmi merupakan hal yang digunakan untuk mempererat tali persahabatan yang sering dilakukan. Ketika umat Islam saat sedang merayakan hari raya Idul Fitri. Silaturahmi adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah.

Dengan begitu, ternyata banyak dampak yang menguntungkan dan manfaat yang bisa diambi. Sementara itu, sangat perlu mengetahui manfaat Sekarang, mari kita cari tahu apa saja manfaat persahabatan jika dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Manfaat dan Keutamaan Silaturahmi Menurut Islam

1. Melapangkan rezeki

Ada saatnya seseorang mendapat kesulitan mencari rizki. Mudah bagi Allah memberikan rizki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak diduga-duga. Rasulullah SAW menyampaikan dalam sebuah hadits bahwa salah satu manfaat silaturahmi dalam islam adalah melapangkan rezeki/rizki.

2. Memperpanjang umur

Pada dasarnya seseorang ingin diberi umur panjang, karena apabila panjang umur maka dapat memperbanyak kesempatan untuk berbuat kebaikan. Manusia juga tempatnya salah dan lupa, maka dari itu dengan umur yang panjang dampat memberi kesempatan untuk bertaubat atas dosa-dosa yang telah lalu.

3. Menghibur kerabat

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Bersilaturahmi dapat menghibur dan membantu kerabat yang sedang kesulitan. Terkadang ada orang yang segan meminta bantuan padahal ia membutuhkan, sebagai kerabat sudah seharusnya untuk membantu tanpa harus menunggu diminta.

4. Sebagai Tanda Ketaatan Kepada Allah

Silaturahmi adalah salah satu ajaran yang diperintahkan oleh Allah. Dalam sebuah hadits bahkan Rasullah menyebutkan bahwa orang yang menyambung tali silaturahim adalah orang yang beriman kepada hari akhir.

5. Menghilangkan perselisihan

Seringkali perselisihan antar saudara maupun kerabat terjadi, bisa karena perbedaan pilihan, prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Meski demikian Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali silaturahmi.

Salah satu bentuk hikmah silaturahmi dalam islam adalah dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Dengan saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah akan dapat diselesaikan dengan baik-baik.

6. Mendapatkan Rahmat

Mencari rahmat Allah adalah bentuk usaha kita sebagai umat muslim untuk mendapatkan tempat terbaik di yaummul akhir nanti. Salah satu amalan yang paling mudah agar mendapat rahmat Allah adalah dengan menyambung tali silaturrahim.

7. Masuk Surga

Tidak ada balasan lain yang lebih besar balasannya daripada surga. Menyambung tali silaturahmi bukan hanya sekadar urusan kita dengan kerabat, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar dan ketaatan atas apa yang Allah perintahkan.

10 Adab Silaturahmi Menurut Islam

1. Mengucapkan Salam

Adab silaturahmi yang harus dilakukan umat muslim adalah mengucapkan salam. Ketika sudah sampai di rumah yang dikunjungi, umat muslim hendaknya mengucapkan salam.

2. Tidak Boleh Mengintip ke Dalam Rumah

Saat bertamu dan bersilaturahmi, sebaiknya Anda tidak mengintip ke dalam rumah. Sebab, mengintip rumah seseorang termasuk perilaku tidak sopan. Yang perlu dilakukan adalah cukup menunggu tuan rumah di teras.

3. Menginap Tidak Boleh Lebih dari Tiga Hari

Adab silaturahmi sesuai ajaran Rasulullah selanjutnya adalah tidak boleh menginap lebih dari tiga hari. Batasan tiga hari itu agar tidak menyulitkan tuan rumah yang harus melayani tamu menerus.

4. Jika Tidak Diizinkan, Tamu Sebaiknya Pulang

Adab silaturahmi selanjutnya adalah jika tidak diizinkan, maka sebaiknya pulang. Jangan sampai tamu memaksa untuk berkunjung, sedang tuan rumah tidak bersedia atas kedatangan tamu, sebaiknya segera pulang.

5. Tersenyum Ketika Sedang Bersilaturahmi

Senyum merupakan sedekah sedekah yang murah, meski begitu dampaknya begitu kentara.

6. Berpakaian Rapi dan Sopan

Berpakaian rapi dan sopan adalah hal yang menunjukkan jika menghormati seseorang ketika bersilaturahmi. Selain itu, berpakaian rapi merupakan hal yang menjaga dari fitnah.

7. Bersikap Ramah dan Sopan

Anjuran ketika bersilaturahmi adalah bersikap ramah dan sopan, hal ini karena merupakan salah satu cerminan seseorang yang tidak sombong.

8. Batasan ketuk pintu hanya 3 kali

Ketika melakukan silaturahmi dan sudah mengetuk pintu 3 kali, tetapi tidak ada jawaban yang perlu dilakukan adalah bergegas pulang. Hal itu karena sudah merupakan hal mengusik.

9. Beri Jamuan Terbaik

Jangan tunjukkan wajah tidak suka Anda ke perjamuan. Segera nikmati jamuannya segera setelah tuan rumah mengundang, jangan menunggu sampai diundang berkali-kali.

10. Jangan Terlalu Lama Ketika Bersilaturahmi

Adab silaturahmi yang terkahir, jangan terlalu lama berada di dalam tuan rumah karena tuan rumah bisa bosan dan ingin melakukan aktivitas lain. Perhatikan sikap tuan rumah ketika sedang diajak berbicara, jika dia merasa gelisah, Perlu kepekaan mungkin tidak merasa nyaman.

Hadits Memutuskan Silaturahmi

Berikut kerugian yang akan didapat bagi orang yang memutus silaturahmi:

Tidak akan masuk surga

Orang yang memutuskan tali silaturahmi terancam tidak bisa masuk surga. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im , dari Nabi beliau bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW mengingatkan ancaman Allah SWT yang akan memutuskan hubungan dengan hamba yang tidak mempertahankan silaturahmi

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ‏:‏ أَنَا الرَّحْمَنُ، وَأَنَا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنَ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ

Artinya: Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa berfirman. “Aku adalah yang Maha Pengasih (Ar-Rahman). Aku membuat ikatan persaudaraan dan memberinya nama dari namaKu. Jika siapa saja mempertahankan ikatan silaturahmi, maka mempertahankan hubungan dengannya. Dan Aku akan memutus hubungan dengan siapa saja yang memutuskan silaturahmi.” (Disebut dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad).

Hadits Larangan Memutuskan Silaturahmi

Hadratussyekh juga memaparkan sebuah hadits qudsi tentang keterkaitan silaturahim dengan silatullâh (hubungan dengan Allah) sebagia berikut:

قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ : أَنَا الرَّحْمَنُ ، خَلَقْتُ الرَّحِمَ ، وَشَقَقْتُ لَهَا اسْمًا مِنَ اسْمِي ، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ ، وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعْتُهُ

Allah ‘azza wajalla berfirman, “Akulah Sang Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku pula yang mengambilkannya dari nama-Ku. Barangsiapa menyambung rahim (tali kekeluargaan) maka Aku tersambung dengannya, dan barangsiapa memutusnya Aku pun terputus darinya. (HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud)

Hadits Silaturahmi dapat Memperlancar Rezeki

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari).

Demikianlah artikel singkat berjudul 10 Adab Silaturahmi Menurut Ajaran Islam dan Keutamaannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua sekian dan terima kasih.***

Mungkin Anda Suka